Dikepung Teknologi Digital, Perbankan Tidak Berminat Buka Kantor Cabang

Perbankan tidak tertarik melakukan ekspansi kantor cabang karena adanya teknologi digital.

thinkstockphotos
Ilustrasi. Perbankan tidak tertarik melakukan ekspansi kantor cabang karena adanya teknologi digital. Sekarang sebagian besar transaksi perbankan sudah dilakukan secara elektronik maupun digital. 

Lebih fokus meningkatkan produktifitas cabang baik dari sisi dana, kredit atau fee based.

Untuk dapat memfasilitasi nasabah yang terbesar di pelosok penjuru Tanah Air, dapat memanfaatkan agen laku pandai.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Perbankan tidak tertarik melakukan ekspansi kantor cabang karena adanya teknologi digital.

Sekarang sebagian besar transaksi perbankan sudah dilakukan secara elektronik maupun digital.

PT Bank Mandiri Tbk tahun ini hanya berencana membuka maksimal sebanyak 10 kantor cabang.

Rekomendasi Investasi, Simak Analisis Pasar Saham Terhadap Perusahaan Ritel saat Ramadan

Hery Gunardi, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk., mengatakan, jumlah tersebut berkurang drastis dibandingkan pembentukan kantor cabang perseroan di tahun-tahun sebelumnya yang biasanya mencapai 40 hingga 50 kantor cabang.

"Saat ini kami lebih fokus meningkatkan produktifitas cabang baik dari sisi dana, kredit atau fee based," kata Hery kepada Kontan.co.id, Rabu (8/5/2019).

Hal tersebut bukan tanpa alasan, saat ini kecenderungan transaksi nasabah Bank Mandiri sudah beralih ke e-channel seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan sejenisnya.

Meningkatkan Penjualan, Perusahaan Kosmetik Maksimalkan Promo Lewat Media Sosial

"Saat ini hampir 90 persen transaksi bisnis dilakukan melalui electonic channel," kata Hery.

Kedepannya, bukan penambahan cabang yang dibidik oleh Bank Mandiri melainkan meningkatkan jumlah user Mandiri Online agar nasabah lebih banyak melakukan transaksi lewat mobile banking.

Di samping itu, hal tersebut juga sekaligus dapat menghemat biaya operasional bank.

Soal Perjanjian Nuklir, Iran Bakal Melakukan Pengayaan Uranium Dalam Jumlah Besar

Per Maret 2019 Bank Mandiri memiliki total 2.629 kantor cabang yang terdiri dari 139 kantor cabang, 2.323 kantor cabang pembantu (KCP) dan 167 kantor kas.

Bank Mandiri juga memiliki 18.291 mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Nampaknya transaksi nasabah Bank Mandiri yang berjumlah lebih dari 24,9 juta sudah beralih ke digital banking.

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa Belum Izinkan Boeing 737 Max Terbang

Terlihat dari transaksi e-channel yang menurun 3,7 persen secara year on year (yoy) menjadi 684 juta transaksi per Maret 2019.

PT Bank Negara Indonesia Tbk memilih untuk tidak mendirikan kantor cabang baru tahun ini.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI), Catur Budi Harto, mengatakan, pihaknya memilih untuk mengoptimalkan outlet yang ada.

Untuk dapat memfasilitasi nasabah yang terbesar di pelosok penjuru Tanah Air, BNI dapat memanfaatkan agen laku pandai.

"Disamping optimalisasi outlet yang ada selama ini, kami berharap agen46 bisa mendukung," kata Catur.

Antisipasi Kemacetan Arus Mudik dan Balik, Ada 5 Helipad Bakal Disiapkan Pemerintah

Saat ini BNI memiliki sebanyak 117.415 agen yang tersebar di Indonesia.

Jumlah ini pun mengalami peningkatan sebanyak 42,6 persen secara year on year (yoy) dari 82.344 di tahun Maret 2018.

Di sisi lain, BNI juga serius menggarap layanan mobile banking.

Tercermin dari jumlah pengguna yang meningkat 92 persen yoy menjadi 3,32 juta pengguna di akhir Maret 2019.

Sementara jumlah SMS dan internet banking masing-masing berjumlah 10,15 juta dan 1,91 juta nasabah dan meningkat 15,2% dan 6,2% secara yoy.

"Sampai akhir tahun ini kami harapkan jumlah agen46 bisa berjumlah 140.000," katanya.

Rental Modem WiFi, Jaringan JavaMifi Melebarkan Sayap ke Thailand

Per Maret 2019 BNI memiliki 2.2947 kantor cabang di Indonesia dan dilengkapi dengan 18.335 mesin ATM yang dapat melayani lebih dari 44,9 juta nasabah.

Sedangkan Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk., Parwati Surjaudaja, mengatakan, tak berniat menambah kantor cabang secara besar-besaran.

Bahkan, menurutnya perseroan dalam beberapa tahun terakhir mengurangi jumlah kantor cabang.

Menurut Parwati, pihaknya melakukan strategi relokasi untuk memaksimalkan fungsi kantor cabang.

Rekomendasi Investasi, Bulan Ramadan Jadi Berkah Bagi Perusahaan Plastik

Akan tetapi ia tidak merinci berapa banyak kantor yang didirikan dan dikurangi sejauh ini.

"Hal ini seiring dengan semakin nyamannya nasabah melakukan transaksi via digital channel. Sehingga peran cabang berubah," katanya.

Hingga Maret 2019 tercatat OCBC NISP memiliki 306 kantor cabang dan 707 mesin ATM di 61 kota di Tanah Air.

Mudik Lebaran, Ada 5 Pantai Bisa Disambangi di Jalur Pantura

Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Teknologi kian pesat, bank tak tertarik menambah kantor cabang

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved