Pengakuan Mengejutkan Indah Permata Sari, Bawakan Gergaji ke Sel Tahanan Suami Hingga 30 Napi Kabur
Ini pengakuan mengejutkan Indah Permata Sari, seorang istri 26 tahun bawakan gergaji ke sel tahanan suami hingga buat 30 napi kabur.
SEORANG istri bantu suami kabur dari sel tahanan dengan cara sang istri bawakan gergaji ke dalam penjara suami.
Namun, aksi Indah Permata Sari bawa gergaji ke sel tahanan suami, membuat 30 napi kabur di Mapolresta Palembang.
Ini pengakuan mengejutkan Indah Permata Sari, seorang istri 26 tahun bawakan gergaji ke sel tahanan suami.
WartaKotaLive melansir Kompas.com, aksi kaburnya 30 tahanan Mapolresta Palembang, Sumatera Selatan ( Sumsel), pada Minggu (5/5/2019) ternyata dibantu oleh salah satu istri tersangka yang mendekam di dalam sel tahanan.
• KSAD Jenderal TNI Bilang Omongan Rizal Ramli Hoaks Soal Tuduhan Punya Formulir C1
• VIDEO: Gubernur Anies Tinjau Bawang Putih di Kramat Jati
• Ini Penampakan Lindswell Kwok Saat Jalani Ramadhan Pertamanya
Hal itu terkuak setelah petugas berhasil menangkap 8 dari 30 tahanan yang kabur.
Kapolresta Palembang Kombes Didi Hayamansyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan delapan tersangka yang sudah ditangkap tersebut, aksi kaburnya para tahanan itu didalangi oleh Fahmi dan Iwan alias Ogek (DPO).
Sebab, rencana untuk menjebol sel tahanan itu telah satu pekan dipersiapkan sebelum berhasil melarikan diri.
Dalam aksinya, para tahanan ini juga diketahui menggunakan kunci untuk membuka pintu besi.
• Bachtiar Nasir Jadi Tersangka, Berawal dari Aliran Uang ke Suriah yang Diduga Terkait ISIS
• Tim Gabungan Pemkot Jakpus Bakal Sidak ke Pasar Tradisional dan Modern
• Ini Cara Dokter Tim Persija Jakarta Mengatur Asupan Gizi Pemain Selama Bulan Ramadan

Indah Permata Sari (26) saat menjalani pemeriksaan di Polresta Palembang, Senin (6/5/2019). Ia ditangkap petugas karenaikut terlibat dalam aksi kaburnya 30 tahanan.(HANDOUT)
"Informasinya memang ada keterlibatan istri tersangka, sekarang masih diperiksa. Selain menggunakan kayu balok, mereka juga menggunakan kunci. Soal kunci ini masih didalami, karena Iwan alias Ogek belum tertangkap," kata Didi di Mapolresta Palembang, Senin (6/5/2019).
Didi melanjutkan, tim gabungan dari Polresta Palembang dan Polda Sumsel telah disebar untuk menangkap 22 tahanan lain yang masih kabur.
Para keluarga tahanan dan warga pun diimbau untuk memberikan informasi kepada petugas jika mengetahui keberadaan para tahanan tersebut.
"Delapan yang sudah ditangkap itu, berada di Kawasan Mariana, Plaju dan Gandus. Kita imbau segera menyerahkan diri, karena mereka ini adalah tahanan narkoba yang meresahkan," ujarnya.
• Bertemu Lagi dengan Ayu Ting Ting, Shaheer Sheikh Menegaskan Pertemanan Lebih Baik dan Menyenangkan
• Badan Kamu Lemas di Hari Awal Puasa? Simak Cara Mengatasi Badan Agar Tidak Lemas di Bulan Puasa
• Ribuan Orang Daftar Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta
Diberitakan sebelumnya, 30 tahanan di Polresta Palembang, melarikan diri setelah merusak kamera CCTV serta ventilasi yang ada di dalam ruangan, Minggu (5/5/2019).
Informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 03.00 WIB, saat seorang tahanan memberitahukan kepada petugas jaga bahwa beberapa ruang sel telah kosong.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata di sel tahanan 1, enam orang telah melarikan diri. Selanjutnya pada sel tahanan dua, ada 12 orang melarikan diri.
Begitu juga di sel tahanan tiga, 12 orang juga melarikan diri dengan total sebanyak 30 tahanan berhasil kabur.
• Jawaban Lugas Ustadz Abdul Somad tentang Menangis dan Pacaran Bisa Membatalkan Puasa atau Tidak
• Begini Cerita Anies Ketika Pesan Ambulans untuk Ibunya Tanpa Ngaku sebagai Gubernur
• Setelah Absen Lama, Luna Maya Kembali Menyibukkan Diri Bermain di Program Komedi Pesbukers
Tak Tega Suami Dianiaya di Penjara
Indah Permata Sari (26) ikut terlibat dalam aksi kaburnya 30 tahanan di Polresta Palembang pada Minggu (5/5/2019) kemarin.
Ibu rumah tangga ini nekat menyelipkan gergaji besi ke dalam sel ketika membesuk suaminya Arief Hidayatullah sebelum kejadian berlangsung.
Dikatakan Indah, ia nekat membantu suaminya itu kabur dari tahanan karena tak tega melihat Arief selalu mengeluhkan dianiaya oleh para tahanan lain selama didalam sel.

Delapan dari 30 tahanan Polresta Palembang yang kabur berhasil ditangkap kembali setelah dilakukan pengejaran oleh petugas, Senin (6/5/2019). Mereka kabur setelah merusak ventilasi sel dengan menggunakan kayu balok.(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Arief ditahan polisi karena terjerat atas kasus narkoba.
"Suami saya selalu diperlakukan kasar oleh tahanan lain. Ia lalu minta gergaji besi, lalu saya beli diluar Rp 18.000 dan membawanya masuk," kata Indah, di Polresta Palembang, Senin (6/5/2019).
Gergaji besi itu berhasil diselundupkan Indah ke dalam sel setelah kantong kresek yang ia bawa lolos dari pemeriksaan petugas jaga.
Menurut Indah, ketika jam besuk berlangsung, situasi para pengunjung sedang ramai sehingga kantong kresek yang ia bawa pun tak lagi diperiksa oleh petugas.

Para tahanan yang kabur kembali ditangkap oleh jajaran Polresta Palembang, Senin (6/5/2019). Mereka sebelumnya melarikan diri usai menjebol ventilasi udara.(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
"Dalam kantong kresek itu ada makanan untuk suami, di sana saya selipkan gergaji besinya. Kebetulan hari itu ramai, jadi kantong kresek saya tidak diperiksa," ujarya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, Indah saat ini masih terus diperiksa petugas untuk mendapatkan informasi terbaru
Sebab, ia menduga ada dugaan keterlibatan orang dalam dari aksi pelarian 30 tahanan di Polresta Palembang.
"Informasinya memang ada keterlibatan istri tersangka, sekarang masih diperiksa. Selain menggunakan kayu balok, mereka juga menggunakan kunci, soal kunci ini masih didalami, karena Iwan alias Ogek belum tertangkap," kata Didi saat gelar perkara di Polresta Palembang, Senin.
7 Petugas Terlibat
Sebanyak tujuh orang petugas jaga saat ini menjalani pemeriksaan diruang Provos Polresta Palembang terkait kasus kaburnya 30 tersangka yang mendekam di sel tahanan.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, tujuh petugas tersebut telah melakukan kelalaian dalam bertugas, sehingga membuat 30 tersangka berhasil kabur setelah menjebol ventilasi udara.
"Ada beberapa hal yang keterkaitan, apakah ada kerja sama (dengan petugas), kalau dilihat situasi yang ada tidak mungkin mereka (tahanan) melarikan diri," kata Didi, di Polresta Palembang, Senin (6/5/2019).
Didi melanjutkan, dugaan keterlibatan orang dalam itu muncul lantaran para napi bisa membuka gembok sel tahanan.
Setelah membuka ruang sel, 30 tahanan tersebut merusak ventilasi udara dengan memakai kayu balok.
Sanksi sidang disiplin hingga kode etik dapat dikenakan kepada tujuh petugas jaga tersebut jika terbukti ikut membantu para tahanan tersebut kabur.
Namun, saat ini petugas Provos masih akan mendalami keterangan dari para tahanan serta polisi yang berjaga ketika malam kejadian.
"Ada kerja sama atau tidak, tergantung dari tahanan yang kita kejar sekarang. Semuanya kabur lewat ventilasi, tetapi bagiamana -bagaimana, masih dalam penelitian," jelasnya.
Diterangkan Didi, pada hari kejadian ada 89 tersangka yang mendekam di sel tahanan Mapolresta Palembang.
Namun, sebagian tahanan lain enggan meloloskan diri dan memilik tetap berada di sel.
Sementara 30 tahanan yang terlibat kasus narkoba itu memilih kabur dan merusak ventilasi udara.
"Ke depan kita akan lakukan optimalisasi lagi untuk pengamanan di sel tahanan Polresta Palembang," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Tega Lihat Suami Dianiaya Dalam Penjara, Istri Selipkan Gergaji Besi ke Sel Tahanan Polresta Palembang", "7 Polisi Diduga Terlibat Kasus Kaburnya 30 Tahanan Polresta Palembang" dan "30 Tahanan di Palembang Kabur Dibantu Seorang Istri Tersangka"