Pendaki Kabur Lihat Bayi Macan Tutul Jawa di Gunung Papandayan, Kamera CCTV Potret 10 Macan Dewasa
Pendaki Kabur Lihat Bayi Macan Tutul Jawa di Gunung Papandayan, Kamera CCTV Potret 10 Macan Dewasa.
Selama periode pemasangan camera trap di KPHK Guntur–Papandayan diperoleh 26 jenis satwa, 21 diantaranya jenis mamalia, dan 5 jenis burung.
Daerah Gunung Guntur dan Gunung Papandayan merupakan habitat satwa unik dan terancam punah seperti owa jawa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata), elang jawa (Nisaetus bartelsi), kukang jawa (Nycticebus javanicus), dan macan tutul jawa (Panthera pardus melas).
Bayi Macan Tutul Ditemukan Peneliti dan Pendaki
Sementara itu, sebelum 10 individu dewasa macan tutul jawa terfoto kamera CCTV, seorang peneli sekaligus pendaki pernah secara tak sengaja bertemu dengan bayi macan tutul jawa di Gunung Papandayan.
Dalam sebuah tulisan berjudul 'Pesona Gunung Papandayan yang Tidak akan Terlupakan' yang ditulis Geril Dwira Kaluku di situs www.mongabay.co.id, disebutkan bahwa bayi macan tutul jawa itu ditemukan oleh Idealisa Masyrafina, mahasiswa Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor pada akhir 2018 lalu.
Saat itu Idealisa Masyrafina sedang membuat penelitian tentang “Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah di Gunung Papandayan”.
• Penjelasan Lengkap Tentang Puasa yang Dijalani Nabi Adam dan Umat Sebelum Nabi Muhammad?
• Ini Panduan Niat dan Tata Cara Mandi Junub yang Baik dan Benar Jelang Puasa Ramadan 1440H/2019
• Nabi Muhammad SAW Sarankan Konsumsi Kurma Untuk Buka Puasa, Kalau Tak Ada, Ini Penggantinya
• Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Bongkar Kelemahan Kapal Perang TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam
• 8 Hal yang Membatalkan Puasa, dan Bentuk Denda Bagi yang Batal Akibat Berhubungan Seksual
Dia mencatat ada 101 jenis tumbuhan bawah dari 34 famili yang ditemukan di lima lokasi penelitiannya.
Jenis tumbuhan bawah itu ada yang dinamakan ilat (Cyperus brevifolius), pohpohan (Pilea melastomoides), bubukuan leutik (Strobilanthes involucrate), jukut geblug (Eragrotis nigra), bubukuan gede (Strobilanthes cernua), teklan (Eupatorium riparium), kirinyuh (Austroeupatorium inulifolium), balakaciut (Galinsoga parviflora), dan teklan (Eupatorium riparium). Selain fungsi ekologi, beberapa jenis tumbuhan bawah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, pakan ternak, dan sumber energi alternatif.
Untuk satwa liar, ada trenggiling (Manis javanica), kijang (Muntiatus muntjak), surili (Presbytis comata), dan beberapa jenis burung seperti punai dan kutilang. Beberapa individu macan tutul jawa (Panthera pardus melas) juga hidup di kawasan Gunung Papandayan. Hal yang dibenarkan Panca, ranger yang ditugaskan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menjaga Papandayan
“Saya pernah lihat anakan macan tutul sewaktu melakukan pemantauan. Takut juga, dan saya segera pergi,” ujarnya.
• Penjelasan Lengkap Tentang Puasa yang Dijalani Nabi Adam dan Umat Sebelum Nabi Muhammad?
• Ini Panduan Niat dan Tata Cara Mandi Junub yang Baik dan Benar Jelang Puasa Ramadan 1440H/2019
• Nabi Muhammad SAW Sarankan Konsumsi Kurma Untuk Buka Puasa, Kalau Tak Ada, Ini Penggantinya
• Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Bongkar Kelemahan Kapal Perang TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam
• 8 Hal yang Membatalkan Puasa, dan Bentuk Denda Bagi yang Batal Akibat Berhubungan Seksual
• Penjelasan Lengkap Tentang Puasa yang Dijalani Nabi Adam dan Umat Sebelum Nabi Muhammad?
• Ini Panduan Niat dan Tata Cara Mandi Junub yang Baik dan Benar Jelang Puasa Ramadan 1440H/2019
• Nabi Muhammad SAW Sarankan Konsumsi Kurma Untuk Buka Puasa, Kalau Tak Ada, Ini Penggantinya
• Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Bongkar Kelemahan Kapal Perang TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam
• 8 Hal yang Membatalkan Puasa, dan Bentuk Denda Bagi yang Batal Akibat Berhubungan Seksual
Ada pesona padang bunga edelweis seluas 35 hektar di Tegal Alun serta padang rumput Tegal Panjang berlatar puncak gunung bagian utara yang sulit dilupakan. Namun, untuk memasuk kawasan ini, pengujung harus memiliki surat izin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) dari BBKSDA Jawa Barat karena kawasan cagar alam.
Letak Gunung Papandayan
Secara administratif, Gunung Papandayan berada di Desa Simajaya dan Desa Keramat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, serta Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam laman resminya mencatat, pada malam hari Agustus 1772, gunung api stratovolcano tipe A ini pernah erupsi besar dari kawah sentralnya. Awan panas yang dilontarkannya menewaskan hampir 3000 jiwa dan menghancurkan sekitar 40 perkampungan.
Terakhir, November 2002, erupsi besarnya mengakibatkan longsor pada dinding kawah Nangklak. Selain itu, terjadi juga banjir di sepanjang Sungai Cibereum Gede hingga ke Sungai Cimanuk sejauh tujuh kilometer.
• Penjelasan Lengkap Tentang Puasa yang Dijalani Nabi Adam dan Umat Sebelum Nabi Muhammad?
• Ini Panduan Niat dan Tata Cara Mandi Junub yang Baik dan Benar Jelang Puasa Ramadan 1440H/2019
• Nabi Muhammad SAW Sarankan Konsumsi Kurma Untuk Buka Puasa, Kalau Tak Ada, Ini Penggantinya
• Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Bongkar Kelemahan Kapal Perang TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam
• 8 Hal yang Membatalkan Puasa, dan Bentuk Denda Bagi yang Batal Akibat Berhubungan Seksual