Pilpres 2019
UPDATE Terbaru Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 18.00,Habis Menang di Bengkulu,Prabowo Melejit Lagi
UPDATE Terbaru Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 18.00, Habis Menang di Bengkulu, Prabowo Melejit Lagi
1. Burhanuddin Muhtadi

• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, perbedaan hasil quick count dan real count karena margin of error (MoE) di Bengkulu yang cukup besar yakni 7,32 persen.
Hal ini karena sampel yang dipakai Indikator sedikit.
"Media seharusnya memberitakan secara lengkap. @indikatorcoid melaporkan margin of error per provinsi."
"Di Bengkulu misalnya, karena sampel sedikit, MoE +- 7,32%."
"Dgn prediksi 01 sekitar 52% vs 47% buat 02, jelas kami sebut di situ bahwa selisih antara keduanya tidak signifikan," tulisnya.
Sementara untuk Poltraking dan Indobarometer, Burhanuddin Muhtadi menduga, MoE yang dipatok sebesar 1 persen itu hanya untuk tingkat nasional.
Jika di level provinsi, margin error-nya lebih besar seperti yang ditetapkan Indikator yakni 7,32 persen.
"Dugaan saya, MoE +-1% yg dipatok Poltracking dan Indobarometer itu MoE di tingkat nasional."
"Ketika dibreakdown per provinsi, seharusnya MoE lebih besar dari 1%. @indikatorcoid misalnya menetapkan MoE +-7,32% di Bengkulu karena sampelnya sedikit," tulis dia.
• PSIM Yogyakarta Ingin Jajal Kemampuan Bali United di Laga Uji Coba
• Tim Kuasa Hukum Berusaha Menghadirkan Saksi Ahli yang Meringankan Hukuman Steve Emmanuel
• Wah! Liliyana Natsir Mengaku Kadang Curi-curi Waktu Kalau Disuruh Lari oleh Pelatih di Pelatnas PBSI
Lebih lanjut Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, estimasi MoE tergantung pada variance.
Sebab, bila perbandingan semakin dekat ke 50:50, maka variance semakin besar.
Ia pun lantas membandingkan apa yang terjadi di Bengkulu dan Kepulauan Riau.
"Estimasi MoE itu tergantung variance. Semakin dekat ke 50:50, variance semakin besar."