Fintech
Perusahaan Fintech Akan Manfaatkan Momen Bulan Ramadan dan Lebaran
Perusahaan Fintech Akan Manfaatkan Momen Bulan Ramadan dan Lebaran untuk Penyaluran Pinjaman.
Angka tersebut total keseluruhan pinjaman yang telah disalurkan melalui platform Modalku dan Funding Societies di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Angka tersebut masih stabil hingga saat ini.
Adapun strategi Modalku ke depan untuk menekan NPL yakni dengan melakukan responsible lending.
Untuk target pembiayaan hingga semester I 2019, Reynold menyatakan tidak ada strategi khusus.
• Efisiensi Waktu, Sekarang Proses Lamaran Kerja Bisa Diproses Pakai Kecerdasan Buatan
Namun ia berharap menjelang bulan suci Ramadan, Modalku bisa menjaga momentum.
Berbeda dengan Modalku, menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini, volume pinjaman Akselaran diprediksi malah akan turun.
"Untuk Akseleran, berhubung kami main di pinjaman usaha (UKM), tidak terlalu banyak efek puasa dan Lebaran," kata kata CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan, kepada Kontan.co.id.
Ivan mengatakan,"Tahun lalu, juga begitu. Justru mendekati Lebaran dan selama libur Lebaran, volume pinjaman akan turun karena usaha-usaha juga libur."
• Daftar Tarif Baru Ojek Online yang Berlaku Mulai Hari Ini
Akseleran telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 400 miliar ke usaha kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia hingga kuartal I 2019.
Secara kumulatif, khusus di kuartal I 2019 total dana yang disalurkan sekitar Rp 170 miliar.
Di kuartal I 2019, Akseleran juga telah mencapai 200 pinjaman dengan tingkat NPL di akhir Maret 2019 sebesar 0,37 persen, turun dari 0,44 persen di Februari 2019.
Namun, di bulan April 2019, NPL meningkat menjadi 0,8 persen.
Kenaikan terjadi karena ada satu pinjaman cukup besar yang menjadi NPL di akhir April 2019 lalu.
• Produk Anda Ingin Viral? Ada 5 Cara yang Bisa Ditiru Agar Produk Anda Jadi Viral
Namun demikian Akseleran telah mengambil upaya yang diperlukan bersama debitur terkait.
Targetnya dalam satu bulan-dua bulan ke depan, NPL Akseleran akan turun lagi ke angka sekitar 0,5 persen dari total penyaluran pinjaman.