Ustadz Adi Hidayat Ungkap Nasib Orang yang Jadikan Ulama Bahan Tertawaan dengan Menyebut Adisomad
Ucapan Adisomad itu, dengan ditambahi sebutan, Le, yang mengacu pada panggilan nama lawan bicaranya itu, mengundang tertawa.
Dalam sejumlah kesempatan ceramahnya, Ustadz Abdul Somad juga sempat memberikan curahan hatinya pada sosok guru yang dihormatinya.
Dia kemudian mendapatkan nasihat yang sangat berharga.
"Manusia itu tidak akan bebas dari lisan orang lain," katanya.
Di samping itu, Ustadz Abdul Somad meyakini bahwa mereka yang melakukan ujaran kebencian memang meningkat.
Mereka yang menghalangi dirinya untuk ceramah di sejumlah lokasi juga bertambah.
"Jadi, mereka itu haters, katanya, tapi tentunya, lovers juga bertambah banyak," katanya, sambil tersenyum.
Tidak apa-apa, kata Ustadz Abdul Somad, dirinya diusir-usir oleh sebagian pihak.
"Mereka takut, suara Ustadz Abdul Somad bisa membuat mereka terganggu," katanya.
Soalnya, kata Ustadz Abdul Somad, dirinya bisa dianggap membuat para pemilih tidak akan memilih sosok yang dianggap tidak pantas dipilih itu.
"Tidak apa-apa, tapi ceramah saya akan di-share, jadi yang menyaksikan jauh lebih banyak," katanya.
Dalam sebuah postingan karena duka cita telah ditinggal oleh sahabatnya, Ustadz Abdul Somad memberikan sejumlah ungkapan yang terkandung makna yang dalam.
Tahun 1996, kami satu kelas di jurusan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, IAIN Susqo Pekanbaru Riau.
Kalau dia datang, semua tahu; knalpot Force One nya "dikhitan", pakai sepatu boot
"Mat, yuk sarapan," ajaknya selalu.
Pagi sarapan bersama, makan lontong, minum susu, pesanan khasnya.