Jusuf Kalla Berharap Itjima Ulama Jilid Tiga Digelar Berdasarkan Hadis dan Alquran, Bukan Politis
Menurut JK, pertemuan yang membahas terkait kecurangan pemilu itu, harus tetap berpedoman pada Hadis dan Alquran.
Sebanyak 1.500 ulama dan tokoh nasional diperkirakan akan hadir pada acara yang akan digelar di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Jawa Barat tersebut.
Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan, bakal ada 1.500 ulama dan tokoh yang akan hadir dalam Ijtima Ulama dan Tokoh III.
Ijtima Ulama jilid tiga akan digelar di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019) besok.
• Sandiaga Uno: Kursi Wakil Gubernur DKI Diserahkan ke PKS, End of Question, Jangan Digoreng Lagi
Slamet Maarif yang memegang jabatan Organizing Committee (OC) Ijtima Ulama dan Tokoh III mengatakan, undangan sudah disebar sejak Senin (29/4/2019) kemarin.
“Insyaallah tak jauh beda dengan Ijtima Ulama I dan II yang pesertanya berjumlah sekitar 1.500 orang. Undangannya baru hari ini kami sebar, sehingga kami belum bisa konfirmasi siapa saja yang akan hadir,” ungkap Slamet Maarif dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
Slamet Maarif mengatakan, pihak panitia berharap lebih dari perwakilan 27 provinsi di seluruh Indonesia bisa hadir dalam acara tersebut.
• Anak Buah Anies Baswedan: Emang Skybridge Tanah Abang Masih Perlu Diresmikan Ya?
“Dari Banten katanya siap hadir 80 orang, kemudian dari Aceh ada 10 orang yang akan hadir,” jelasnya.
Yusuf Muhammad, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama sekaligus ketua panitia menjelaskan, pelaksanaan Ijtima Ulama dan Tokoh III adalah sebuah keniscayaan.
“Sebagai pelaksana Ijtima Ulama I dan II, dengan melihat kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, maka Ijtima Ulama dan Tokoh III adalah sebuah keniscayaan sebagai pengawalan kepada rekomendasi Ijtima Ulama sebelumnya,” beber Yusuf Martak.
• Integritasnya Dipertanyakan Rocky Gerung, Ratna Sarumpaet: Dia Tidak Tahu Apa yang Terjadi pada Saya
Yusuf Martak juga menjelaskan dalam Ijtima Ulama dan Tokoh III, akan ada pemaparan berbagai kecurangan yang ditemukan oleh BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Kenapa yang hadir BPN? Karena Ijtima Ulama sebelumnya telah merekomendasikan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Itu adalah bentuk pengawalan juga terhadap rekomendasi ijtima ulama sebelumnya,” terangnya.
Yusuf Martak juga menjelaskan bahwa Ijtima Ulama dan Tokoh II digelar dengan tujuan memberi pedoman kepada masyarakat dalam menghadapi dugaan kecurangan Pemilu.
• Putri Amien Rais Sempat Sebut Ratna Sarumpaet Korban Penganiayaan, Ini Dua Kesimpulan Tompi
“Karena akhir-akhir ini masyarakat bertanya-tanya bagaimana menghadapi kecurangan Pemilu. Oleh karena itu Ijtima Ulama dan Tokoh III adalah sebuah keniscayaan untuk membahas mekanisme legal dan syar’i dalam menghadapi kecurangan Pemilu,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebut pihaknya bakal menggelar ijtima ulama jilid tiga, untuk membahas penyelenggaraan Pemilu 2019.
Slamet Maarif mengungkapkan, para ulama yang selama ini tergabung dalam gerakan 212, telah menggelar pertemuan.
• Lelah Berjuang, Korban Penipuan First Travel Berniat Mengemis ke Negara Kaya Agar Bisa Umrah