Transportasi Kota Bekasi

Awal Mei, Angkot Online di Kota Bekasi Bakal Diresmikan Wali Kota

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi direncanakan bakal meresmikan Angkutan Kota (Angkot) Online, pada awal Mei 2019.

Penulis: Muhammad Azzam |
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Angkot Online di Kota Bekasi saat sedang mangkal di Terminal Bekasi. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam

BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi direncanakan bakal meresmikan Angkutan Kota (Angkot) Online, pada awal Mei 2019.

Angkot online yang telah dilakukan uji coba sejak 3 Minggu lalu oleh PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (TRON) bersiap mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bekasi.

"Awal Mei rencanya pak Wali resmikan angkot online ini. Kita harus mengikuti perkembangan zaman juga. Sekarang semua sudah online, kan. Jadi sekalian juga kita ingin optimalkan angkot yang sekarang mulai sepi," kata Kepala Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Fatikhun, Minggu (28/4/2019).

Menjelang peresmian PT TRON sebagai penyedia aplikasi terus melakukan pematangan bersama Dinas Perhubungan maupun para pemilik angkot serta sopir angkot.

"Kita sudah siapkan regulasinya dan tarifnya. Sehingga penerapannya tidak akan menimbulkan masalah," ungkapnya.

Fatikhun menjelaskan angkot online ini tidak seperti transportasi online lainnya yang menimbulkan kepadatan. Pasalnya, meskipun online, angkot online tidak bisa mengambil penumpang diluar trayek yang ditentukan.

"Kita baru ada dua trayek untuk angkot online, pertama trayek K-11 yang melayani jalur Terminal Bekasi hingga Rawalumbu dan trayek K-12 yang melayani jalur dari Terminal Bekasi hingga Kampung Cerewed," jelasnya.

Selain itu, pihaknya bersama PT TRON dan Organda terus melakukan sosialisasi kepada para sopir angkot untuk cara penggunaan aplikasinya. Kemudian sistem pembayarannya juga masih terus dibahasa agar kedepannya, tidak perlu menggunakan pembayaran tunai.

"Masih ada evaluasi-evaluasi yang dilakukan, seperti kesiapan pengemudi untuk memakai sistem online, metode pembayaran, serta sosialisai kepada masyarakat," ucapnya.

Untuk tarif, kata Fatikhun, selama uji coba masih diterapkan flat atau harga tetap sebesar Rp 3 ribu untuk semua jarak.

"Kalau sekarang masih Rp 3 ribu, tapi apakah nanti jadi Rp 5 ribu setelah diresmikan akan dibahas ulang. Kalau kami ingin agar tarif Rp 3 ribu, agar bisa membantu masyarakat pengguna," paparnya.

Sebelumnya, PT. Teknologi Rancang Olah Nusantara bekerja sama dengan VIA, meluncurkan angkot online di Kota Bekasi, pada 10 April 2019.

Melalui aplikasi Tron, angkot dapat dipanggil kapan pun, sehingga penggunanya untuk memanggil angkot tanpa perlu berjalan jauh.

Kepala Humas Tron, Andy M Saladin mengatakan kehadiran Tron yang menggunakan teknologi dari VIA di tengah masyarakat Kota Bekasi, dapat memberikan pengalaman yang baru bagi masyarakat kota terbesa ketiga di Indonesia dalam naik transportasi umum khususnya naik Angkot

Sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pengguna angkot.

Untuk saat ini baru ada 25 angkot yang melayani aplikasi Tron atau angkot online yang sudah bisa digunakan di Kota Bekasi. Ditargetkan awal Mei bisa mencapai 70.

Ada 2 trayek yang dilayani yaitu trayek K-11 yang terbagi menjadi 3 rute (Terimal Bekasi, Rawalumbu-Narogong-Bantar Gebang) dan K-12 yang terdiri dari 1 rute. (Terimal Bekasi-Wijaya Kusuma Bekasi Timur)

Pihaknya hingga saat ini masih terus berusaha mengajak sejumlah angkot ikut aplikasi ini.

"Setiap hari kita berusaha untuk mengajak, belum banyak sih, masih 25. Kita datang ke pool angkotnya secara langsung agar bisa ikut gabung," kata Andy, saat dikonfirmasi.

Andy mengungkapkan untuk tarif yaitu flat Rp 5.000. Tetapi sedang ada promo sehingga Rp 3.000 selama uji coba.

"Tidak hanya penumpang yang dimudahkan. Sopor angkotnya juga untung membantu mereka mendapatkan lebih banyak penumpang," jelasnya.

Mekanisme dengan para sopir angkot hanya sebagai mitra kerja, sehingga tidak ada sistem setoran. Justru, para sopir akan mendapatkan intensif jika mereka rajin atau banyak mendapatkan penumpang.

"Kita jamin sistem intensif supaya mereka lebih giat, jumlahnya tak perlu disebut. Itu memberikan semangat saja bahwa dengan Tron ini mereka lebih maju, per hari intensifnya kita berikan," katanya.

Keuntungan lain, bagi supir Angkot dalam menggunakan TRON adalah adanya faktor keamanan bagi para supir Angkot karena tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian karena kedepannya TRON akan bekerja sama dengan KasPro untuk menyediakan pembayaran secara non tunai.

"Kita akan terus lakukan pengembangan kedepannya agar semakin berkembang sehingga bisa menjangkau lebih luas lagi baik itu penumpang maupun para sopir. Semoga jumlah angkot yang ikut aplikasi ini bisa lebih banyak lagi," paparnya. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved