Pilpres 2019

Jusuf Kalla Minta Jokowi dan Prabowo Bertemu Langsung, Jangan Lewat Utusan

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menilai calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto harus bertemu langsung, bukan lewat utusan.

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi dan Prabowo 

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menilai calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto harus bertemu langsung, bukan lewat utusan.

Menurut JK, keduanya bukanlah musuh, sehingga tidak perlu mengutus siapa pun atau memerlukan mediator.

Calon presiden petahana itu mengutus Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, untuk bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, pasca-pemilihan presiden.

Prabowo Sangat Yakin Bisa Rebut 63 Persen Suara, Ini Alasannya

"Kan mereka (Jokowi-Prabowo) enggak perlu mediator, pertemuan saja. Ini kan tidak ada lagi musuh. Musuh sudah habis, tinggal pertemuan saja untuk masyarakat bisa lebih tenang," ujar JK seusai peresmian kantor baru di Cakung, Jakarta TImur, Selasa (23/4/2019).

Ia berharap, pertemuan keduanya dapat segera terealisasikan dalam waktu dekat, untuk mengembalikan kondusivitas bangsa.

"Ya makin cepat itu (bertemu) masyarakat bisa lebih cepat kembali baik," kata mantan ketua umum Partai Golkar itu.

Ini Dua Rekomendasi Bawaslu kepada KPU Terkait Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Sebelumnya, JK, sejumlah petinggi ormas, serta tokoh muslim, mendorong agar Jokowi-Prabowo dapat melakukan pertemuan guna rekonsiliasi pasca pemilu.

"Penyelesaian pemilu ini harus diselesaikan dengan baik dengan jujur, dan juga agar masyarakat tenang dan kembali," katanya.

"Semua masalah harus kembali ke hukum. Jadi apa pun masalahnya, tentu dapat diselesaikan oleh Bawaslu ataupun MK, apabila ada. Jangan ada yang berbuat sendiri-sendiri," imbau JK di kediaman dinasnya, Jakarta Pusat, Senin malam.

Moeldoko Ungkap Raja Arab Saudi Banyak Bicara Saat Makan Malam Bareng Jokowi, Beda Saat di Indonesia

Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo, adik capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, utusan Presiden Jokowi yang dikirim untuk menemui kakaknya adalah Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Hal itu diungkapkan Hashim Djojohadikusumo di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2019).

“Pak Luhut Binsar Panjaitan yang akan menemui Prabowo,” ujar Hashim Djojohadikusumo.

Ini Doa Khusus Cawagub DKI Ahmad Syaikhu Sebelum Mencoblos

Hashim Djojohadikusumo belum tahu pasti pertemuan itu akan berlangsung kapan.

Dirinya memperkirakan pertemuan akan berlangsung besok Minggu (21/4/2019) di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara.

“Saya dengar seperti itu, tapi belum ada kepastian jadwal,” katanya.

Datang ke TPS Tak Naik Kuda, Prabowo Joget Gatot Kaca Lalu Gendong Anak Kecil

Sebelumnya, Joko Widodo mengatakan akan mengutus seseorang untuk bertemu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pasca-Pemilu 2019.

Jokowi mengatakan dirinya menginginkan pertemuan dengan Prabowo-Sandi untuk menjalin tali persaudaraan kembali.

Jokowi sebelumnya kembali menegaskan telah mengirim utusan ke calon presiden Prabowo Subianto, untuk dapat berkomunikasi secara personal setelah pencoblosan 17 April 2019.

Sebelum Mencoblos, Anies Baswedan Diskusi dengan Putranya yang Baru Pertama Kali Memilih

"Ya sudah (kirim utusan)," ujar Jokowi seusai makan siang di West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (20/4/2019).

Jokowi enggan menyebut seseorang yang telah diutusnya untuk bertemu Prabowo Subianto. Ia meminta media bertanya secara langsung ke capres nomor urut 02 itu.

"Tanyakan langsung ke Prabowo," ucap Jokowi.

Pasien Disabilitas Mental Ini Pilih Barack Obama di Pemilu 2019

Ucapan Jokowi telah mengirim utusan untuk bertemu Prabowo Subianto pertama kali disampaikan di Resto Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4/2019) sore, setelah bertemu para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Kerja.

"Tadi siang saya sudah mengutus seseorang untuk bertemu dengan beliau (Prabowo) agar kita bisa berkomunikasi," ucap Jokowi saat itu.

Jokowi menjelaskan jika dia dan Maruf Amin bisa bertemu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, otomatis rakyat akan melihat bahwa pesta demokrasi sudah selesai dengan lancar, aman, dan damai.

Ratna Sarumpaet: Kamu Pilih Siapa? Hati-hati Memilih Lho

"Kalau bisa memang bertemu sehingga rakyat melihat bahwa pemilu kemarin sudah selesai dengan lancar aman damai," paparnya.

Namun, pernyataan Jokowi tersebut dibantah oleh Prabowo Subianto bahwa tidak ada orang yang bertemu dengannya.

"Belum ada, belum ada," cetus Prabowo Subianto, seusai mendeklarasikan kemenangan di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).

Mencoblos Bersama Istri, Maruf Amin: Ini Pencoblosan Paling Nikmat

Yang jelas, menurut Prabowo Subianto, hubungannya dengan pasangan Jokowi-Maruf saat ini baik. Begitu pula hubungan dengan tim pemenangan mereka.

"Tapi yang jelas hubungan saya baik. Dengan beliau dengan semua ya kita ingin baik," katanya.

Sebelumnya pada akhir debat keempat Pilpres 2019 atau saat penutup, calon presiden petahana Jokowi menyatakan rantai persahabatan dirinya dengan Prabowo Subianto tidak bakal putus.

Ditanya Apakah Bisa Menjamin Pemilu Tidak Chaos, Prabowo: Saya Enggak Punya Kekuasaan

"Pak Prabowo, saya ini senang naik sepeda dan sering sekali rantai sepeda itu putus. Percaya pada saya, rantai persahabatan saya dengan Pak Prabowo tidak bakal putus," ucap Jokowi di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Sabtu (30/3/2019) malam .

"Percaya Pak, tali persahabatan saya dengan Kiai Maruf Amin, dengan Pak Prabowo dan Sandi, yakinlah tali persahabatan, tali silaturahmi kita tidak putus," kata Jokowi lagi.

‎Lanjut untuk rakyat Indonesia, Jokowi berpesan mungkin dalam debat malam ini, ditemukan banyak perbedaan pendapat antara dirinya dengan Prabowo Subianto.

KPU Afganistan Pertimbangkan Pakai Kotak Suara Berbahan Karton Seperti Indonesia

Jokowi mengingatkan yang terpenting bukan debat, melainkan masa depan dan kesejahteraan rakyat juga tentang memahami dan menyayangi rakyat.

"Jangan pernah lupa bahwa yang terpenting bukan debat, melainkan masa depan dan kesejahteraan rakyat. Juga tentang memahami dan menyayangi rakyat, negara, bangsa ini. Bagaimana mendengarkan cari solusi untuk negeri ini," papar Jokowi.

Lantas, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, berdasarkan hasil real count internalnya, ia dan Sandiaga Uno memenangkan Pemilu Presiden 2019.

Demi Jaga Istri Tercintanya, SBY Rela Setiap Hari Tidur di Sofa Rumah Sakit

Prabowo Subianto mengatakan ia dan Sandiaga Uno memperoleh 62 persen suara.

Ia pun berjanji akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang selama ini mendukung Jokowi-Maruf Amin.

"Tidak akan kita gunakan cara-cara di luar hukum, karena kita sudah menang. Rakyat bersama kita, kita bagian dari rakyat," katanya saat memberikan pernyataan di depan kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

BREAKING NEWS: Ketua KPPS Ditusuk Anak Ketua RT di Depan TPS

"Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia. Dan saya katakan di sini, saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

"Bagi saudara-saudara yang membela 01, tetap kau akan saya bela. Saya akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.

Meskipun demikian, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tetap menjaga penghitungan suara. Ia meminta para pendukungnya menjaga kotak suara hingga tingkat kecamatan.

Titiek Soeharto: Saya Prihatin, Biaya Pemilu Begitu Besar Kotaknya Cuma Kardus Kayak Mau Pindahan

"Yang paling utama emak-emak seluruh Indonesia, tulung jaga kotak suara. Kalau tadi pagi kita jaga TPS, sekarang kita jaga kotak suara. Kawal di kecamatan-kecamatan dan terutama jaga C1," pintanya.

Seusai menyampaikan pernyataannya, Prabowo Subianto memekikkan takbir di depan ratusan pendukungnya. Lantas, Prabowo Subianto sujud syukur sebelum kemudian diarak ke dalam rumahnya.

"Saya ingin menutup briefing saya dengan mengumandangkan takbir dan setelah itu sujud syukur. Tanpa mengurangi rasa hormat kawan-kawan agama lain," ucapnya.

Wali Kota Bekasi Sebut Pemilu 2019 Paling Rumit Sedunia

Prabowo Subianto mengklaim telah memenangkan Pemilu Presiden 2019 dengan angka 62 persen.

Angka tersebut menurut Prabowo Subianto bukan berdasarkan hasil hitung cepat, melainkan perhitungan real count.

"Saya kasih update, berdasarkan real count kita suah berada di posisi 62 persen," ucap Prabowo Subianto.

Anies Baswedan Hapus Kebijakan Ahok, Rumah dan Bangunan di Bawah Rp 1 Miliar Bakal Kena Pajak Lagi

Menurutnya, perhitungan real count tersebut sudah masuk pada 300 ribu TPS. Hasil tersebut berdasarkan pendapat ahli statistik, dan kata Prabowo Subianto, tidak akan berubah.

Mantan Danjen Kopassus tersebut kemudian menghimbau relawannya untuk tidak mudah terprovokasi dan melakukan tindakan anarkis. (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved