Tanggul Jebol

Ada 50 Warga Jatipadang Mengungsi Akibat Tanggul Jebol

Akibat jebolnya tanggul, air sungai mengalir deras ke area perkampungan dan membuat satu rumah milik warga hampir hanyut.

Penulis: Feryanto Hadi |
Twitter@BPBDJakarta
Sejumlah petugas PPSU berusaha melakukan perbaikan tanggul yang jebol di RT 03/06, Kelurahan Jatipadang, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017). 

HUJAN yang mengguyur kawasan Depok dan Jakarta Selatan pada Selasa (16/4) siang hingga petang membuat debit Kali Pulo meningkat, menyebabkan tanggul di perkampungan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan kembali runtuh.

Lurah Jatipadang, Novian Wijatnarko mengungkapkan, akibat kejadian itu, sebanyak 50 warga di RT03/06 mengungsi ke masjid Al Ridwan karena rumahnya tergenang air hingga Selasa petang pukul 18.30.

"Ada 50 warga yang terdampak dan saat ini mengungsi ke masjid sambil menunggu genangan di rumah mereka surut," ujar Novian, Selasa petang.

Selain menggenangi rumah warga, banjir akibat tanggul jebol juga menyebabkan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni TPS 70 dan 71 terpaksa dipindahkan ke lokasi lain.

"Ada dua TPS yang terpaksa dipindahkan karena terkena genangan lokasinya," ungkapnya.

Ia menambahkan, penyebab tanggul jebol akibat curah hujan cukup deras dan debit air juga tinggi.

Sehingga, tanggul tidak bisa menahan air, sehingga ambrol dan menggenangi pemukiman warga.

Akibat jebolnya tanggul, air sungai mengalir deras ke area perkampungan dan membuat satu rumah milik warga hampir hanyut.

Sementara itu, gang perkampungan juga lumpuh akibat banyaknya air yang meluap.

Puluhan Satgas Tata Air dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan hingga kini masih berupaya membendung aliran air yang terus mengalir ke perkampungan.

Marullah (41), pemilik rumah yang ambles akibat banjir itu mengungkapkan, air mendadak mengalir deras usai jebolnya dinding tanggul. Rumahnya yang berada dekag dengan tanggul pun segera dilibas oleh air.

"Bagian depan rumah hanyut karena airnya deras sekali. Syukurnya saya dan keluarnya saat itu ada di bagian belakang rumah," ujarnya.

Selasa petang, sejumlah petugas Sudin Sumber Daya Air, sudah melakukan pemasangan Doklel dan karung pasir.

Sebelumnya, tanggul di sekitar lokasi juga jebol dan membanjiri rumah warga. Namun, setelah diperbaiki, tanggul di titik lainnya jebol.

Kondisi Sungai Pulo yang mengalami penyempitan hebat menjadikan sungai itu tak mampu menampung debit air.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved