Pilres 2019
Fadli Zon Bandingkan Gebrak Podium Prabowo dengan Aksi Banting Sepatu Bekas PM Uni Soviet yang Hoaks
FADLI Zon meyakini aksi gebrak podium yang dilakukan Prabowo Subianto, tidak akan mengurangi elektabilitas.
Karena itu, dia hanya meletakkan sepatunya itu di atas mejanya. Cerita yang sama juga diungkapkan putra Khrushchev, Sergey, yang saat itu berusia 25 tahun dan turut menghadiri Sidang Umum PBB.
James Feron, seorang wartawan Times yang juga hadir, mengenang, “Saya sama sekali tak melihat Khrushchev membanting sepatunya.”
Menurutnya, sang pemimpin Soviet “membungkuk, melepas sepatunya, mengayun-ayunkannya, dan meletakkannya di atas mejanya. Namun, dia tidak pernah membanting sepatunya.
• Sekjen PDIP: Rakyat akan Pilih yang Mampu Menggebrak Hambatan dan Persoalan, Bukan yang Gebrak Meja
Senada dengan Feron, John Loengard, mantan editor foto majalah Life, “yakin” bahwa Khrushchev “tidak membanting sepatunya di atas meja,” tetapi “dia pasti bermaksud melakukannya.”
Menurut Loengard, Khrushchev “menggapai ke bawah meja dan melepas sepatu cokelat dari kaki kanannya dan meletakkannya di atas meja.
Dia menyeringai kepada para delegasi dari Uni Republik Arab Bersatu yang duduk di seberang lorong dan menirukan gerakan (dengan tangan kosong) yang seolah-olah mengisyaratkan bahwa pada kesempatan berikutnya dia akan membanting sepatu itu.
• Mantan Kalapas Sukamiskin Ogah Dibui di Penjara yang Pernah Ia Pimpin, KPK Anggap Aneh
Saya dapat meyakinkan Anda bahwa seluruh fokus fotografer tertuju pada Khrushchev. Kami menunggunya menggunakan sepatu itu. Namun, dia memakainya lagi dan pergi. Tak ada seorang pun dari kami yang melewatkan momen itu. Jika demikian, itu akan menjadi kesalahan profesional yang serius. Peristiwa itu tidak pernah terjadi.”
Menurut wartawan Jerman Walter Heinkels, seorang pembuat sepatu di Pirmasens mengatakan dia telah melihat foto sepatu itu di sebuah surat kabar dan mengklaim sebagai buatannya.
Jerman Barat memang mengirim 30 ribu pasang sepatu ke Uni Soviet, yang 2.000 pasang di antaranya adalah sepatu berkualitas rendah yang bagus, dan salah satunya mungkin dibeli Khrushchev.
• Mayat Mrs X di Tol Jagorawi Diduga Belum Rekam KTP Elektronik, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus
Khrushchev dikaitkan dengan sebuah era tersendiri dalam sejarah Soviet, yang disebut masa pencairan. Ia adalah seorang figur yang simbolik.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menggebrak podium, hingga mengakibatkan mikrofon di atasnya terlempar.
Dikutip Wartakotalive.com dari Tribun Wow, hal itu seperti terlihat dari channel YouTube Sorot Media yang diunggah pada Senin (8/4/2019), kala Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
• Maruf Amin Doakan Orang Sunda Jadi Presiden, Warga Bandung Barat Teriak Kang Emil!
Peristiwa bermula saat Prabowo Subianto berorasi soal kekayaan yang diambil oleh asing.
"Saudara-saudara sekalian, kalian masih mau enggak dibohongi terus? Kalian rela atau tidak kekayaan kita dirampok terus?" tanya Prabowo Subianto saat berorasi.
Capres 02 itu lalu menyinggung soal kepala daerah hingga institusi penegak hukum.
• Disuruh Buktikan oleh Menhub, Anies Baswedan Kini Bilang Banjir Akibat Kurang Pompa, Bukan LRT