Pilres 2019

Fadli Zon Bandingkan Gebrak Podium Prabowo dengan Aksi Banting Sepatu Bekas PM Uni Soviet yang Hoaks

FADLI Zon meyakini aksi gebrak podium yang dilakukan Prabowo Subianto, tidak akan mengurangi elektabilitas.

Warta Kota
pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). 

Perwakilan negara-negara Barat menyalahkan Uni Soviet dan kebijakannya terhadap Hongaria.

Kemudian, pembicaraan beralih ke koloni-koloni Afrika, dan Khrushchev memberikan pidato yang emosional, memarahi negara-negara imperialis yang ia sebut 'para penjajah.'

Setelah itu, Lorenzo Sumulong, kepala delegasi Filipina, naik mimbar. Dalam pidatonya, ia menyiratkan bahwa Uni Soviet pun merupakan negara penjajah.

Mayat Mrs X di Tol Jagorawi Ternyata Sedang Hamil Tua, Harusnya Sebentar Lagi Melahirkan

“Hak sipil dan politik orang-orang Eropa Timur dan di mana-mana telah dirampas dan dibungkam oleh, tak lain dan tak bukan, Uni Soviet.”

Mendengar pernyataan itu, Khrushchev tentu saja naik pitam. Ia langsung mendekati mimbar dan mengisyaratkan Sumulong untuk menyingkir.

Dia kemudian mendekati mikrofon dan memberikan responsnya, menyebut Sumulong “brengsek, antek, pesuruh,” dan “penjilat imperialisme Amerika.”

Anies Baswedan Janjikan Kemang Jadi Surga Pejalan Kaki, Warga Protes Wacana Pembatasan Kendaraan

Semua ini terjadi di luar kendali, tetapi tak ada yang bisa dilakukan. Ketika selesai, Khrushchev kembali ke tempat duduknya.

Ketika Sumulong melanjutkan kecamannya terhadap rezim komunis, sang pemimpin Soviet menjadi lebih marah. Dia mengangkat tangannya untuk menginterupsi, tetapi ia diabaikan.

Sebagaimana yang diingat penerjemah pribadi Khrushchev, Viktor Sukhodrev, dalam memoarnya, Khrushchev mulai mengepalkan tinjunya dan memukul-mukul meja untuk menarik perhatian Boland.

Ada Bekas Injakan di Punggung Mayat Mrs X di Tol Jagorawi

Tak sadar, ia ternyata memukul-mukul meja sambil menggenggam arloji yang ia otak-atik selama sidang.

Sukhodrev kemudian menceritakan perkataan Khrushchev, “Saya mulai memukul dengan kepalan tangan dan saya melihat jam saya berhenti. Sial, saya malah merusak jam tangan karena si penjilat ini! Kemudian saya mengambil sepatu dan mulai membantingnya!”

Jadi, peristiwa membanting sepatu itu tidak terjadi di atas mimbar, melainkan di kursi delegasi. Dokumentasi asli selama sidang itulah buktinya.

Kuasa Hukum Bilang Kabar Ada Menteri yang Ajak Vanessa Angel Mimican Cuma Gosip Antar Muncikari

Jadi, bagaimana sebuah sepatu tiba-tiba muncul pada foto Khrushchev?

Peserta Sidang Umum PBB mengingat bahwa ada seseorang yang tak sengaja menginjak bagian belakang sepatu Khrushchev ketika dia tengah duduk pada pembukaan sidang itu.

Karena mejanya sangat sempit, Khrushchev tak bisa membungkuk untuk memasang kembali sepatunya.

Said Iqbal Ungkap Tiga Tanggapan Prabowo Saat Bertemu Ratna Sarumpaet yang Mengaku Dianiaya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved