Anies Baswedan Tuding LRT Penyebab Banjir, Luhut: Jangan Nyalahin Orang, Ditanya Enggak Bisa Jawab

MENKO Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dalam pengerjaan proyek LRT Jabodebek.

Wartakotalive/Anggie Lianda Putri
Anies Baswedan tinjau penyebab genangan air di bawah flyover Cawang, Kamis (4/4/2019) 

MENKO Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dalam pengerjaan proyek LRT Jabodebek.

Hal tersebut disampaikan Luhut Binsar Panjaitan dalam menjawab tudingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang menyebut tiang proyek LRT penyebab banjir di sebagian wilayah Jakarta.

"Jangan nyalahin orang, kerjain enggak bidang masing-masing? Kalau ada masalah ketemu (duduk bersama), enggak usah di publik," kata Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Andi Arief Kaitkan Pemenang Pilpres 2019 dengan Gerhana Bulan dan Matahari, Apa Maksudnya?

Menurut Luhut Binsar Panjaitan, setiap pembangunan selalu dikoordinasikan semua pihak terkait, seperti halnya rencana membangun Stasiun Dukuh Atas yang sampai sekarang belum dibangun.

"Itu sudah dua bulan kita studi, DKI sampai hari ini belum dibangun. Saya enggak mau saling salah menyalahkan. Kita lihat dong, kita kerjain enggak bidang kita masing-masing?" papar Luhut Binsar Panjaitan.

Ia pun mengaku telah bertanya kepada pihak Pemprov DKI, bagian proyek LRT yang mana jadi penyebab banjir, agar dicarikan solusi bersama.

Uang Rp 8 Miliar akan Digunakan Bowo Sidik Pangarso untuk Serangan Fajar Pileg, Bukan Pilpres

"Kita tanya di mananya yang jadi banjir, di mananya enggak bisa dijawab," ucapnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan meninjau tiga lokasi yang menjadi penyebab genangan di Ibu Kota, yakni bawah flyover Pancoran, flyover Cawang, dan bawah tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Sesampainya di bawah flyover Pancoran, Jalan Letjen MT Haryono, Anies Baswedan melihat pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) yang diduga menyumbat saluran air, sehingga terjadilah genangan.

BREAKING NEWS: Jambret Beraksi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Satu Korban Meninggal Dunia

Anies Baswedan pun melanjutkan perjalanan ke bawah flyover Cawang, dan melihat langsung tiang yang berdiri kokoh menutup saluran air.

"Pagi ini saya menginspeksi lokasi-lokasi yang menjadi tempat pembangunan yang menutup saluran air," ujar Anies Baswedan di lokasi, Kamis (4/4/2019).

"Sehingga ketika hujan deras dengan volume besar seperti kemarin, terjadilah genangan yang cukup lama," sambungnya.

Korban Meninggal Tertimpa Pohon di Ragunan Peluk Erat Suami Sehari Sebelum Kejadian

Ia mengatakan, tiang-tiang tersebut menjadi penyumbat saat hujan deras, sehingga terjadilah genangan yang cukup lama.

Anies Baswedan menyayangkan pihak kontraktor, yakni Adhi Karya, tidak menyiapkan pompa yang cukup untuk mengalirkan air hujan.

"Jadi tadi saya berikan peringatan keras kepada mereka bahwa pihak Adhi Karya harus bertanggung jawab," ucap Anies Baswedan.

Malam Ini JPO Pasar Minggu Dibongkar, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Tak hanya dua titik lokasi tersebut, Anies Baswedan melanjutkan perjalanannya ke Jalan DI Panjaitan, tepatnya di bawah Tol Becakayu yang juga sering terkena imbas genangan dari pembangunan LRT Jabodebek.  

Anies Baswedan menilai proyek pembangun jalur LRT di kawasan ini banyak yang tak memperhatikan saluran air.

Sebab, tiang-tiang beton yang dibangun sebagai penyangga jalur banyak didirkan di atas saluran air.

Terdakwa Kasus Hoaks Tujuh Kontainer Surat Suara Tercoblos Mengaku Ceroboh, Lalu Berpose Dua Jari

"Ditemukan bahwa saluran-suluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT. Nah, pihak kontraktor tidak menyiapkan pompa yang cukup untuk mengalirkan air dari tempat yang terhalang. Jadi, ada saluran yang terpotong potong oleh pilar," beber Anies Baswedan.

Pihak kontraktor, katanya, telah mengklaim melakukan antisipasi banjir di kawasan ini, dengan menyediakan pompa mobile.

Namun, menurut Anies Baswedan, pompa itu jelas tak maksimal untuk menyedot air dalam volume yang besar.

Sebelum Jatuh dan Meninggal, Ria Nurhayati Berhasil Kejar Jambret yang Merampas Tasnya

Selain itu juga, Anies Baswedan menduga penangan banjir di kawasan ini pasti terlambat dilakukan pihak kontraktor.

Sebab, pompa-pompa mobile itu baru didatangkan saat sudah terjadi genangan, sehingga imbasnya kawasan ini tergenang cukup lama.

"Harusnya mereka (kontraktor proyek LRT) menyiapkan pompa. Menurut mereka sudah dipasang pompa, pompa mobile," cetusnya.

BREAKING NEWS: Satu Jambret di Jalan HR Rasuna Said Kuningan Meninggal Setelah Sempat Dirawat

"Pompa mobile itu kita sudah tahu pasti banjir baru dikirim pompa. Kalau pompanya permanen pasti tidak begitu (banjir/genangan). Soalnya kalau ada aliran, pasti genangan airnya langsung bergerak," ungkap Anies Baswedan.

PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor yang menangani pembangunan jalur Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek, menerima teguran  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Adhi Karya mengakui kelalaian pihaknya, sehingga mengakibatkan genangan di sejumlah titik kawasan Pancoran dan Cawang.

Butuh Waktu Sebulan Masukkan Uang Rp 8 Miliar ke 400 Ribu Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik Pangarso

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengaku sudah menerima teguran dari Anies Baswedan, dan segera berbenah.

"Jadi proyek LRT ini sebetulnya hasil dari inspeksi Pak Gubernur ya tadi. Masukan-masukan yang kami terima tentunya hasil dari inspeksi tersebut kita tindaklanjuti hari ini, karena ada beberapa pompa yang kurang," ucap Syahgolang saat dihubungi, Kamis (4/4/2019).

Ia mengaku pihaknya akan segera melakukan tinjauan langsung ke lapangan, dan menambah pompa untuk mengatasi genangan di wilayah tersebut.

"Saat ini ada 4 pompa, dan hasil tadi pagi ada kekurangan dan kita akan tambahkan. Tadi Pak Anies juga bilang perlu pompa permanen," jelas Syahgolang. (Seno Tri Sulistiyono)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved