Anies Baswedan Tuding LRT Penyebab Banjir, Luhut: Jangan Nyalahin Orang, Ditanya Enggak Bisa Jawab
MENKO Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dalam pengerjaan proyek LRT Jabodebek.
Tak hanya dua titik lokasi tersebut, Anies Baswedan melanjutkan perjalanannya ke Jalan DI Panjaitan, tepatnya di bawah Tol Becakayu yang juga sering terkena imbas genangan dari pembangunan LRT Jabodebek.
Anies Baswedan menilai proyek pembangun jalur LRT di kawasan ini banyak yang tak memperhatikan saluran air.
Sebab, tiang-tiang beton yang dibangun sebagai penyangga jalur banyak didirkan di atas saluran air.
• Terdakwa Kasus Hoaks Tujuh Kontainer Surat Suara Tercoblos Mengaku Ceroboh, Lalu Berpose Dua Jari
"Ditemukan bahwa saluran-suluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT. Nah, pihak kontraktor tidak menyiapkan pompa yang cukup untuk mengalirkan air dari tempat yang terhalang. Jadi, ada saluran yang terpotong potong oleh pilar," beber Anies Baswedan.
Pihak kontraktor, katanya, telah mengklaim melakukan antisipasi banjir di kawasan ini, dengan menyediakan pompa mobile.
Namun, menurut Anies Baswedan, pompa itu jelas tak maksimal untuk menyedot air dalam volume yang besar.
• Sebelum Jatuh dan Meninggal, Ria Nurhayati Berhasil Kejar Jambret yang Merampas Tasnya
Selain itu juga, Anies Baswedan menduga penangan banjir di kawasan ini pasti terlambat dilakukan pihak kontraktor.
Sebab, pompa-pompa mobile itu baru didatangkan saat sudah terjadi genangan, sehingga imbasnya kawasan ini tergenang cukup lama.
"Harusnya mereka (kontraktor proyek LRT) menyiapkan pompa. Menurut mereka sudah dipasang pompa, pompa mobile," cetusnya.
• BREAKING NEWS: Satu Jambret di Jalan HR Rasuna Said Kuningan Meninggal Setelah Sempat Dirawat
"Pompa mobile itu kita sudah tahu pasti banjir baru dikirim pompa. Kalau pompanya permanen pasti tidak begitu (banjir/genangan). Soalnya kalau ada aliran, pasti genangan airnya langsung bergerak," ungkap Anies Baswedan.
PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor yang menangani pembangunan jalur Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek, menerima teguran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Adhi Karya mengakui kelalaian pihaknya, sehingga mengakibatkan genangan di sejumlah titik kawasan Pancoran dan Cawang.
• Butuh Waktu Sebulan Masukkan Uang Rp 8 Miliar ke 400 Ribu Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik Pangarso
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengaku sudah menerima teguran dari Anies Baswedan, dan segera berbenah.
"Jadi proyek LRT ini sebetulnya hasil dari inspeksi Pak Gubernur ya tadi. Masukan-masukan yang kami terima tentunya hasil dari inspeksi tersebut kita tindaklanjuti hari ini, karena ada beberapa pompa yang kurang," ucap Syahgolang saat dihubungi, Kamis (4/4/2019).
Ia mengaku pihaknya akan segera melakukan tinjauan langsung ke lapangan, dan menambah pompa untuk mengatasi genangan di wilayah tersebut.
"Saat ini ada 4 pompa, dan hasil tadi pagi ada kekurangan dan kita akan tambahkan. Tadi Pak Anies juga bilang perlu pompa permanen," jelas Syahgolang. (Seno Tri Sulistiyono)