Pilpres 2019
Prabowo: Kita Harus Menang dengan Selisih di Atas 25 Persen, Kubu 01: Halusinasi
CALON presiden Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya memenangkan pasangan nomor urut 02, dengan selisih keunggulan di atas 25 persen suara
"Oh iya, gede banget itu, padahal survei semua mengatakan tidak ada yang menang. Tidak ada satu survei pun yang mengatakan menang. Paling kalah tipis, kalah banyak," papar Maruf Amin.
Maruf Amin juga meminta Prabowo Subianto mempercayai pihak penyelenggara pemilihan umum.
"Ini kan kita itu ada wasitnya. Ada tukang hitungnya, ada pengawasnya," cetusnya.
• Sebelum Jatuh dan Meninggal, Ria Nurhayati Berhasil Kejar Jambret yang Merampas Tasnya
"Apa kata lembaga survei, jadi patokan. Kalau kita ingin meningkatkan, ya kita berusaha keras. Jangan seperti itu, 'saya menang sekian, kalau tidak menang berarti curang.' Nah, itu kan?" beber Maruf Amin.
Maruf Amin berujar, pihaknya lebih fokus untuk meningkatkan elektabilitas.
"Kalau kita sih sedang berjuang untuk menang. Menurut indikasi dari lembaga survei, kita itu sudah menang. Menangnya ada yang agak tipis, ada yang sedeng, ada yang banyak. Bagaimana memperbesar kemenangan itu. Kalau kita rasional saja," katanya.
• BREAKING NEWS: Satu Jambret di Jalan HR Rasuna Said Kuningan Meninggal Setelah Sempat Dirawat
Berhalusinasi
Ace Hasan Syadzily, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, menyebut Prabowo Subianto sedang berhalusinasi, lantaran mengatakan ingin menang Pilpres dengan selisih 25 persen.
"Prabowo bicara kemenangan selisih 25 persen seperti sedang mengigau. Dari mana menjelaskan kemenangan dengan besar itu bisa didapatkan?" ucapnya.
"Tidak ada satu pun lembaga survei kredibel yang mengunggulkannya. Bahkan, lembaga-lembaga survei yang kredibel itu semua memenangkan Jokowi-Maruf Amin dengan selisih di atas 20 persen," sambungnya, melalui keteranga tertulis, Sabtu (6/4/2019).
• Butuh Waktu Sebulan Masukkan Uang Rp 8 Miliar ke 400 Ribu Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik Pangarso
Selain itu, lanjutnya, rakyat juga sudah tahu mana yang selama ini telah bekerja untuk rakyat, dan mana yang bisanya cuma ngomong doang.
Kepuasan publik atas kinerja Jokowi, kata Ace, semua rata-rata di angka 70 persen. Jadi, menurutnya mustahil jika dikatakan Prabowo Subianto akan menang.
"Apalagi jika Prabowo menuduh kami akan mencuri suara darinya. Ini seperti sedang berhalusinasi. Sedang mengarang cerita yang disesuaikan dengan skenario yang konsisten selama ini," tutur Ace.
• Video Kasih Amplop kepada Kiai Zubair Muntasor Jadi Viral, Ini Penjelasan Luhut Panjaitan
Ace menyebut pernyataan Prabowo Subianto yang mengaitkan pilpres dengan menganalogikan mengusir penjajah, merupakan kekeliruan fatal.
Ace mengatakan, pilpres bukan ajang mengusir penjajah, tetapi berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menawarkan program yang terbaik kepada rakyat.
"Pilpres itu berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menawarkan program yang terbaik kepada rakyat. Bukan memanggul senjata berperang," jelas Ace.
• TNI AU Bantah Adang Pesawat Prabowo, Begini Kronologi Sebenarnya