MRT Jakarta
Anies Baswedan Ungkap Alasan Tarif MRT Jakarta Didiskon 50 Persen Sepanjang April 2019
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan pagi ini menjajal Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang sedang memberikan diskon tarif sebesar 50 persen.
Terhitung mulai 1 April 2019, masyarakat yang akan menggunakan layanan MRT Jakarta dapat memilih beberapa alternatif metode pembayaran sebagai berikut:
1. Kartu MRT Jakarta Jelajah Single Trip, dapat diperoleh di mesin tiket otomatis (ticket vending machine) atau loket tiket (ticket sales office) yang ada di seluruh Staisun MRT Jakarta.
2. Kartu Uang Elektronik Bank yaitu JakLingko, e-Money (Bank Mandiri), Brizzi (BRI), Tap Cash (BNI), Flazz (BCA), dan Jakarta One (Bank DKI), yang diperoleh dari masing-masing bank dimaksud.
• Minta Pemerintah Tegas di Papua, Fadli Zon: Jangan Disebut Kelompok Bersenjata, Separatis Aja
3. Ada pun Kartu MRT Jakarta Jelajak Multi Trip belum diperjualbelikan karena dalam proses perizinan.
Layanan MRT Jakarta pada 1 April 2019 dapat dinikmati masyarakat mulai pukul 05.30 WIB untuk pemberangkatan kereta pertama dari Stasiun Lebak Bulus, dan untuk kereta terakhir pemberangkatan Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus pukul 22.01 WIB.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, polemik terkait tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta tak kunjung rampung.
• Wanita Terduga Teroris yang Tewas Tinggalkan Suami dan Anaknya yang Tak Mau Ikuti Paham Radikal
Terlebih, banyak anggota Dewan tidak setuju penetapan tarif MRT Jakarta yang dianggap keputusan sepihak antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi pada Selasa (26/3/2019) lalu.
Bahkan, masih ada anggota Dewan, khususnya dari Komisi C, yang kukuh moda transportasi kereta cepat ini bisa beroperasional secara cuma-cuma (gratis).
Hal tersebut juga dilontarkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik. Ia sangat yakin anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) bisa mensubsidi MRT Jakarta.
• Wanita Terduga Teroris yang Tewas Gadaikan Rumah dan Tanah untuk Bikin Bom Mobil
Saking yakinnya, Taufik menantang Anies Baswedan untuk melakukan hitung-hitungan agar MRT bisa dinikmati warga secara gratis.
Apalagi, setiap tahunnya DKI memiliki anggaran lebih (SILPA) yang cukup besar.
"Ayo kita hitung! Pak Anies ngitungnya dari mana? Makanya mesti kita pahami dulu postur APBD kita, Silpa juga masih banyak, DKI duitnya besar loh," ujar Taufik di Gedung DPRD.
• Tunjukkan Banyaknya Obat yang Diminum, Sutopo: Hampir Semua Pahit, Kadang Lebih Pahit dari Kehidupan
Namun, tantangan tersebut ditolak. Ketika ditanya Warta Kota, Anies Baswedan hanya menggelangkan kepala sambil tersenyum serta melambaikan tangan.
"Enggak," kata Anies Baswedan di Balai Kota.
Sebelumnya, Anies Baswedan menolak usulan Komisi B dengan alasan APBD DKI masih sangat terbatas.
• Survei Indo Barometer Pakai Simulasi Surat Suara Lengkap, Jokowi-Maruf Amin Unggul 21,3 Persen