Program OJK Bagi Calon Investor di Pasar Modal untuk Pembukaan Rekening Efek

Program Otoritas Jasa Keuangan bagi calon investor di pasar modal untuk pembukaan rekening efek.

thinkstockphotos
Untuk menarik banyak investor ke pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meluncurkan sebuah program. Program dari OJK agar calon investor di pasar modal mudah membuka rekening efek. OJK meluncurkan program bernama simplifikasi pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah (RDN) secara elektronik. 

Total investor per 22 Maret 2019 mencapai 1,7 juta.

Sementara, berdasarkan indeks literasi keuangan nasional tahun 2016, tingkat literasi dan inklusi khusus pasar modal masing-masing 4,4 persen dan 1,3 persen.

Transaksi Uang Elektronik Terus Meningkat, Dua Bulan Ada Puluhan Juta Transaksi

Alat pembayaran

Sementara itu, OJK mengkaji alat pembayaran lainnya utuk transaksi di pasar modal selain memakai kartu kredit.

Penggunaan kartu kredit sebagai alat transaksi untuk membeli saham di pasar modal.

Hoesen mengatakan, saat ini tengah mengkaji kemungkinan menjadikan kartu kredit sebagai alat pembayaran membeli saham.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan bagi uang elektronik dijadikan sebagai alat pembayaran belanja saham.

"Sekarang lagi kami pelajari. Dengan berkembangnya teknologi, pembayaran (beli saham) ke depan bisa pakai uang elektronik, bukan hanya kartu kredit," kata Hoesen, Selasa (26/3/2019).

Menjadi Selebgram yang The Perfect Gram, Justru Terjerat Utang Ratusan Juta Rupiah

Hoesen mengatakan, penggunaan kartu kredit untuk membeli saham perlu dilihat dari sisi sebagai alat pembayaran.

Sehingga, terkait risikonya atau net performing loan (NPL) pun bisa terjadi bukan hanya karena transaksi beli saham.

"Semua (OJK jajaki), kalau bisa bayar pakai yang lain, boleh. Risiko apa? Kalau beli baju paka kartu kredit apa ada risikonya? Ya seperti itu," kata Hoesen.

Bahkan, Hoesen mengatakan, belum ada rencana untuk bekerja sama dengan pihak perbankan.

Terutama membahas dari risiko kenaikan NPL yang bisa terjadi akibat menjadikan kartu kredit sebagai alat pembayaran saham.

"Enggak ada (kerja sama dengan perbankan), itu kan antara pelaku bisnis saja," kata Hoesen.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk menjadikan kartu kredit sebagai salah satu alat pembayaran investor dalam bertransaksi saham.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved