Penumpang KRL Commuter Line di Tiga Stasiun di Bekasi Kecele Program Senin Diongkosin
Penumpang KRL Commuter Line di Tiga Stasiun di Bekasi Kecele Program Senin Diongkosin. Mereka tidak bisa top up dan tidak bisa mendapat cash back.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Ningsih mengaku sudah nyaman menggunakan kartu pembayaran elektronik yang dikeluarkan oleh bank.
"Saya bakalan pakai kartu ini terus, karena bisa saya gunakan juga untuk bayar karcis tol. Kalau saya beli KMT, ribet banyak kartu di dompet khawatir tercecer," kata Ningsih.
Hanya berlaku untuk pemegang KMT
Sementara itu petugas dari Jasa Marga, Irma Suryani memastikan, program Senin Diongkosin Jasa Marga hanya berlaku untuk pemegang KMT.
Program ini, kata Irma Suryani, hanya berlaku di tiga stasiun Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi selama dua bulan, yakni:
1. Stasiun Kranji,
2. Stasiun Bekasi
3. Stasiun Cikarang.
"Tiga stasiun itu dipilih karena jumlah penumpang KRL sangat tinggi, sehingga untuk memberikan manfaat bagi penumpang kita adakan program ini," kata Irma.
Menurut Irma Suryani, layanan Senin Diongkosin adalah perluasan program yang dibuat Jasa Marga sejak pekan lalu.
• BREAKING NEWS: Persatuan Dokter Gigi Indonesia Ancam Keluar dari BPJS Kesehatan
Pada Senin (11/3/2019) lalu, Jasa Marga bekerjasama dengan PT Transportasi Jakarta untuk menanggung ongkos penumpang bus TransJakarta dari Halte Summarecon Bekasi.
Kedua program ini, kata Irma Suryani, hanya berlaku setiap Senin mulai pukul 05.00-09.00 dan 16.00-20.00.
"Kebijakan dari pusat hanya setiap Senin di pagi dan sore hari, selebihnya tidak ditanggung Jasa Marga," kata Irma Suryani.
Irma Suryani menjelaskan, ada enam loket yang disediakan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bagi pemilik KMT yang ingin mengikuti program Senin Diongkosin Jasa Marga ini.
Tiga loket ada di sisi utara stasiun dan tiga loket lagi selatan.
Kata Irma Suryani, animo masyarakat yang mengikuti program Senin Diongkosin cukup tinggi.
Bahkan pada pukul 06.00, antrean penumpang KRL di loket sisi utara stasiun mengular hingga area parkir kendaraan roda empat.
"Tadi antreannya sangat banyak dan panjang, penumpang sangat antusias mengikuti program ini," ujar Irma Suryani. (faf)