Penumpang KRL Commuter Line di Tiga Stasiun di Bekasi Kecele Program Senin Diongkosin

Penumpang KRL Commuter Line di Tiga Stasiun di Bekasi Kecele Program Senin Diongkosin. Mereka tidak bisa top up dan tidak bisa mendapat cash back.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Para calon penumpang KRL mengantre di loket Stasiun Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (18/3/2019) pagi. Banyak calon penumpang yang kecele dengan program Senin Diongkosin Jasa Marga karena kartu yang digunakan adalah kartu uang elektronik yang dikeluarkan perbankan. 

Penumpang KRL Commuter Line di Tiga Stasiun di Bekasi Kecele Program Senin Diongkosin. Mereka tidak bisa top up dan tidak bisa mendapat cash back. Mengapa?

PENUMPANG kereta rel listrik (KRL) Commuter Line banyak yang kecele dalam program Senin Diongkosin Jasa Marga diselenggarakan di tiga stasiun Kota dan Kabupaten Bekasi.

Mereka tidak bisa mendapat cashback (hadiah uang kembali) saat top up (isi saldo) sebesar Rp 10.000 karena kartu yang digunakan adalah kartu uang elektronik yang dikeluarkan perbankan.

"Wah, kalau kartu dari bank tidak bisa diisi ulang di sini, hanya Kartu Multi Trip (KMT) saja yang bisa diisi ulang," kata Rahmat Hidayat, petugas karcis di loket Stasiun Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (18/3/2019) pagi.

Mendengar ucapan petugas, penumpang KRL bernama Andi F (34) ini beranjak pergi dari loket.

Dia kemudian menuju barrier gate stasiun untuk menunggu kedatangan kereta ke arah DKI Jakarta di peron stasiun.

BREAKING NEWS: Ibunda Ustaz Abdul Somad Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kisaran Sumatera Utara

Ibunda UAS Meninggal Dunia, Inilah Ucapan Duka Cita dari Aa Gym dan Arie Untung

Ini 3 Isu Viral Usai Syahrini & Reino Barack Nikah, Ancaman Nikita Mirzani hingga Foto Luna Maya

"Saya kira bisa top up kartu uang elektronik ini, tapi ternyata tidak. Padahal saya sudah ikut antrean panjang tadi," kata Andi F.

Andi mengaku tidak tahu bahwa program Senin Diongkosin Jasa Marga bagi penumpang KRL hanya berlaku untuk pemegang KMT.

Dia berharap, agar sosialisasi yang disampaikan instansi terkait lebih masif sehingga masyarakat lebih tahu tentang persyaratan program ini.

"Bukan hanya saya saja, tapi banyak penumpang kereta pemegang kartu uang elektronik dari bank juga ikut antrean. Kita sih berharap agar disosialisasikan lebih banyak biar masyarakat tahu," ungkap Andi.

Senada dirasakan oleh Ningsih (33) penumpang kereta lainnya.

Ningsih mengaku sudah ikut antrean di loket sekitar lima menit, namun kartu uang elektronik yang dikeluarkan bank tidak bisa diisi ulang.

"Kata petugas nggak bisa diisi ulang di sini, tapi isinya di minimarket. Padahal informasi yang saya dapat waktu itu, katanya bisa pakai kartu dari bank," ungkap Ningsih.

Tanpa banyak pertanyaan, Ningsih kemudian bergegas menuju peron untuk naik kereta ke arah DKI Jakarta.

Meski hanya berlaku bagi pemilik KMT,  Ningsih tidak berencana pindah menggunakan kartu tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved