Penembakan di Selandia Baru

BREAKING NEWS: WNI Korban Aksi Teror di Selandia Baru Meninggal Dunia, Sebelumnya Dilaporkan Hilang

Iqbal menuturkan, segera setelah memperoleh kepastian tersebut, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menghubungi Nina, istri Almarhum.

Google Maps
Masjid Al Noor di Jalan Deans Avenue, Kota Christchurch, Selandia Baru. 

“Detail dari dakwaan itu akan dikomunikasikan secepatnya,” tulis akun tersebut.

Di hari yang sama, petisi agar Brenton Tarrant dihukum mati, beredar di situs change.org.

Petisi yang dimulai oleh John Doe itu berjudul ' Memperkenalkan hukuman mati kepada teroris; Brenton Tarrant'.

Kronologi Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Surabaya

"Di negara kecil seperti Selandia Baru, kita perlu menghadapi serangan teroris ini untuk menunjukkan kepada negara bahwa ini bukan serangan yang akan ditoleransi di masa depan," kata John Doe.

"Orang ini telah menghabiskan jutaan dolar dalam tim tanggap darurat negara, langkah-langkah keamanan yang lebih tinggi. Sekarang ia malah akan membebani pembayar pajak sebesar 100 ribu dolar per tahun untuk menjaga teroris ini tetap di balik jeruji. Kia kaha," sambungnya.

Petisi ini sudah didukung empat ribu orang hingga Sabtu petang.

Cuma Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Petisi Mendesak Brenton Tarrant Dihukum Mati Beredar

Brenton Tarrant menyerang Masjid Al Noor, lalu berlanjut ke Masjid Linwood, yang cuma berjarak sekitar enam kilometer.

Dia membawa lima senjata termasuk senapan dan bom. Brenton Tarrant menembak mati 41 orang di Masjid Al Noor dan 7 orang di Masjid Linwood. Satu orang lagi meninggal di rumah sakit.

Polisi setempat menangkap Brenton Tarrant, yang melakukan aksinya sambil menyiarkan secara langsung di Facebook, saat hendak melarikan diri menggunakan mobil van putih.

Prabowo Subianto Kenang Masa Pendidikannya di Akabri yang Kerap Dihukum Senior

Situs Heavy.com sempat mengungkap sosok Brenton Tarrant, lewat manifesto atau pernyataan yang sempat ia tulis di akun media sosialnya.

1. Keluarga Miskin

Lewat manifestonya, Brenton Tarrant hanya menyebut dirinya pria biasa saja.

"(Aku) hanya orang kulit putih biasa, 28 tahun," tulis Brenton Tarrant di manifestonya.

"Aku lahir di Australia di keluarga miskin, kalangan pekerja kasar. Orang tuaku berdarah Skotlandia, Irlandia, dan Inggris," katanya.

Romahurmuziy Kena OTT KPK Saat Sarapan di Hotel, Sempat Kabur Saat Diminta Temui Petugas

"Masa kecilku berjalan biasa saja, tanpa ada hal-hal hebat. Aku tak terlalu punya minat dengan sekolah, aku sangat jarang punya nilai bagus," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved