SBY Bilang Ani Yudhoyono Tak Happy dengan Pernyataan Agum Gumelar, tapi Malu Kalau Harus Bertengkar
SBY sangat sedih ketika istrinya sedang berjuang melawan penyakit, kemudian diganggu oleh video Agum Gumelar tersebut.
SBY mengaku bisa saja menjawab pernyataan Agum Gumelar, yang ia nilai dapat digolongkan sebagai pembunuhan karakter tersebut. Namun, hal itu tidak ingin ia lakukan karena sangatlah tidak bijaksana.
"Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik. Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas. Bagai jerami kering di tengah musim kemarau yang ekstrem dan panjang. Yang diperlukan bukanlah api, tetapi sesuatu yang meneduhkan dan menyejukkan," ucapnya.
Apalagi, menurutnya polarisasi dalam kontestasi pilpres kali ini boleh dikatakan lebih keras dan ekstrem, ditambah jarak yang makin menganga antar-identitas dan kelompok politik.
• Kondisi Kejiwaan Adi Saputra Si Perusak Motor Dinyatakan Normal, Hukuman 6 Tahun Penjara Menanti
"Terus terang saya khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di negeri ini, kalau kita semua, utamanya para pemimpin dan elite, tidak pandai dan tidak arif dalam mengelolanya," cetusnya.
Menurut SBY, pernyataan Agum Gumelar yang membeberkan pemecatan Prabowo Subianto dari dinas militer dan mempertanyakan sikapnya karena mendukung mantan Danjen Kopassus itu, padahal ikut menandatangani surat pemecatan tersebut, belum tentu atas sepengetahuan Jokowi
Meskipun, menurutnya, Agum Gumelar merupakan anggota Wantimpres.
"Sebab, di antara kami, Pak Jokowi dan saya, berada dalam sikap dan posisi untuk saling menghormati. Secara sosial dan politik, sikap kami ini tentunya baik agar situasi nasional tetap teduh. Secara moral pun memang harus demikian," katanya.
• Andi Arief Ingatkan Karni Ilyas: Dekat dengan Polisi Bukan Berarti Bisa Lakukan Apa Saja
"Saya tahu Ibu Ani tidak ingin hidup menyendiri, apalagi merasa terasing lantaran Ibu Ani sedang menderita "blood cancer," ucapnya.
"Saya tahu Ibu Ani ingin tetap berkomunikasi dengan para sahabat. Namun, sekali lagi, tolong ikut menjaga hati dan perasaan Ibu Ani dengan cara membatasi penyampaian berita atau isu yang bisa menambah beban pikirannya," pinta SBY.
Sebelumnya, video Agum Gumelar yang membeberkan pemecatan Prabowo Subianto dari militer viral di Media sosial.
• Selamat dari Kecelakaan Maut Pesawat Ethiopian Airlines, Pria Ini Sempat Diperiksa Polisi
Dalam video itu, Agum Gumelar yang pernah menjabat Danjen Kopassus dan Pangdam Wirabuana tersebut, mempertanyakan sikap SBY yang mendukung Prabowo Subianto.
Padahal, pada saat aktif di militer, SBY ikut menandatangani pemecatan Prabowo Subianto.
Video itu diunggah oleh akun penggiat sosial media, Ulin Ni'am Yusron di Facebook, Minggu (10/3/2019), yang berdurasi 9 menit. (Taufik Ismail)
