Pidato Lengkap Ketua Umum PSI yang Sebut Partai Nasionalis Membiarkan Maraknya Perda Diskriminatif
PIDATO Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di Festival 11 di Medan, Sumatera Utara, Senin (11/3/2019), menuai banyak respons.
Kita cuma berharap mereka tidak korupsi, kita cuma berharap partai nasionalis tidak diam, apalagi mendukung perda-perda diskriminatif!
Kepada partai lain — baik di BPN termasuk juga yang ada dalam koalisi TKN, kami mohon maaf.
Meskipun kita berada dalam perahu yang sama — yang akan membawa Pak Jokowi kembali menang — tapi bukan berarti kita tidak memiliki perbedaan.
PSI adalah sebuah gagasan baru dalam politik Indonesia, yang mendasarkan diri pada semangat membangun politik yang bersih, politik yang bekerja melayani rakyat, politik yang terbuka.
• Jokowi Digombali Emak-emak di Depan Iriana, Dia Bilang Presiden Ganteng dan Jantungnya Berdegup
PSI — sebagaimana Jokowi — adalah antitesa dari praktik politik lama!
Bagaimana mungkin disebut partai Nasionalis, kalau diam-diam menjadi pendukung terbesar Perda Syariah?
Silakan baca “The Politics of Shari’a Law” yang ditulis Michael Buehler, Guru Besar Ilmu Politik Nothern Illinois University, yang dari penelitiannya menyimpulkan bahwa PDI Perjuangan dan Golkar terlibat aktif dalam merancang, mengesahkan, dan menerapkan Perda-perda Syariah di seluruh Indonesia.
Penelitian Robin Bush juga menyimpulkan hal yang sama.
Ini bukan saya lho yang bilang. Saya hanya membacakan kesimpulan riset ilmiah.
Kepada teman-teman partai Nasionalis, sudah saatnya kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis:
Ke mana kalian ketika rumah Ibu Meliana dibakar pada saat anak-anaknya ada di dalamnya?
Apa yang kalian lakukan ketika Meliana justru divonis bersalah dua tahun penjara?
Kenapa cuma PSI yang mengirim kader menemui Ibu Meliana? Kenapa hanya Sekjen PSI Raja Juli Antoni — yang menjenguk Ibu Meliana di penjara, pada 5 Februari lalu?
Hanya saya, Ketua Umum partai yang datang menjenguk Ibu Meliana pagi ini.
• Tangkis Serangan Fitnah, Jokowi Bakal Kasih Sepeda kepada Pihak yang Masih Menyebutnya Antek Asing
Kenapa kalian bungkam, ketika pada 27 September lalu, tiga gereja disegel di Jambi karena adanya ancaman dan desakan massa. Hanya PSI yang mengecam!