Pilpres 2019

Harimau Jokowi Ancam Gugat POM TNI Jika Tak Klarifikasi Rekam Jejak Prabowo Subianto

Ia mengatakan, jika Dedy tidak memberikan klarifikasi tersebut, maka pihaknya akan menggugat POM TNI sebagai institusi lewat praperadilan.

TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Ketua Umum Harimau Jokowi Saiful Huda Ems 

"Kita Harimau Jokowi ingin minta kejelasan soal itu. Sejarah yang terpendam. Yang misterius itu sebenarnya seperti apa. Ingin membuka kembali seterang-terangnya seperti apa. Sehingga, masyarakat tidak salah memilih pemimpinnya dalam Pilpres," kata Saiful.

Saiful mengatakan, Harimau Jokowi melakukan hal tersebut karena merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menguak peristiwa sejarah terkait penculikan aktivis pro demokrasi 1998.

"Agar bisa menjadi jelas, sehingga masyarakat tidak lagi terbelah kepercayaannya tentang keterlibatan Prabowo. Karena kalau dibiarkan terus bahaya, kasihan bangsa ini. Bisa cekcok terus menerus kalau sejarah ini terus dipendam dan menimbulkan kecurigaan satu sama lain," beber Saiful.

Lima Kali Bertanding, Timnas Indonesia U-22 Menjelma Menjadi Tim Spesialis Imbang

Saiful mengatakan, sehari sebelumnya pada Rabu (13/3/2019) ia juga telah mengirimkan surat permohonan audiensi yang ditujukan ke Danpuspom TNI Mayjen Dedy Iswanto.

Surat tersebut telah diterima oleh petugas Puspom AD di jalan Veteran Jakarta Pusat, dan sedang diteruskan ke Markas Pusat Puspom TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam salinan surat Harimau Jokowi tertanggal 12 Maret 2019 yang ditujukan kepada Komandan POM TNI selaku penyidik Polisi Militer yang diterima Tribunnews.com dari Saiful, terdapat tiga poin permohonnan penjelasan, yakni:

Disindir Wali Kota Cilegon, Rahmat Effendi: Saya Bangga Kota Bekasi Macet

1. Apakah selama Prabowo Subianto menjadi anggota TNI sejak 1974 sampai dengan 1998, terdapat tindakan kriminal yang dilakukan dan pernah diproses hukum oleh Puspom TNI?

2. Jika ada tindakan kriminal yang dilakukan dan pernah diproses hukum oleh Puspom TNI, maka mohon disebutkan tindakan kriminal dalam kasus apa saja.

3. Jika ada tindakan kriminal yang telah diproses hukum oleh Puspom TNI, maka mohon dijelaskan putusan yang telah diambil terkait dengan tindakan kriminal yang dilakukan Prabowo Subianto.

Diduga Selingkuh, Pertemuan Richie Five Minutes dan Vernita Syabilla Berawal dari Tinder

Permintaan penjelasan ini dimaksudkan sebagai wujud peran partisipasi masyarakat dalam menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan berintegritas, terlebih-lebih terkait dengan kepentingan rakyat untuk melahirkan pimpinan nasional yang berintegritas moral dan kejujuran yang tinggi, sebagai salah satu syarat melahirkan seorang negarawan dan pimpinan nasional salam pilpres.

Petugas Kantor Markas Puspom AD juga telah mengonfimasi surat permohonan audiensi dan kedatangan Harimau Jokowi tersebut saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (14/3/2019). (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved