Bom Sibolga
UPDATE Soal Motif Kasus Bom Bunuh Diri dan Teroris Sibolga, Ini Kata Pengamat dan Kapolri
UPDATE Soal Motif Kasus Bom Bunuh Diri dan Teroris Sibolga, Ini Kata Pengamat dan Kapolri
Dedi menjelaskan bahwa imbauan dilakukan karena disitu ada anak-anak.
Tapi imbauan yang terus dilakukan selama 10 jam tidak menggoyahkan ideologi istri terduga teroris AH, yang memang informasi dari suaminya jauh lebih keras terpapar oleh paham Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
"Sekitar pukul 01.30 WIB dinihari, yang bersangkutan meledakkan diri mengakibatkan yang bersangkutan dan anaknya diduga meninggal dunia," ungkap Dedi.
Masih kata Dedi, saat ini tim sedang melakukan sterilisasi dilokasi dan juga Labfor dan Inafis akan melakukan olah TKP.
"Kita belum berani masuk secara kedalam. Karena diduga masih ada benda-benda yang diduga bom, yang bisa membahayakan keselamatan dari pada aparat sendiri. Kita masih menunggu update lebih lanjut," jelas Dedi.

Penggerebekan di Sibolga Lanjutan dari Lampung
Penggerebekan terjadi di rumah seorang warga di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga Selasa (12/3/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dalam penangkapan Abu Hamzah, benda diduga bom meledak di halaman rumahnya sekitar pukul 14.50 WIB. Bom meledak saat tim Densus hendak menggeledah rumah Abu Hamzah.
Penangkapan Abu Hamzah di Sibolga merupakan pengembangan setelah penangkapan terduga teroris R di Lampung pada Sabtu (8/3/2019).
Setelah Abu Hamzah berhasil ditangkap, istri terduga teroris itu masih bertahan di rumah bersama anaknya.
Menggunakan pengeras suara masjid, polisi menyampaikan, anaknya tidak tahu apa-apa dan masa depannya masih panjang.
"Ibu menyerah aja ibu, kasihan anak ibu. Ia tidak tahu apa-apa dan masa depannya masih panjang. Kasihan lah Bu sama anaknya. Kalau ada masalah sampaikan kepada kami," bujuk petugas polisi dari dalam masjid, yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah terduga teroris.
Sementara terduga pelaku teroris Abu Hamzah alias Husein alias Upang sudah berhasil ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri dan langsung diamankan.
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi ledakan yang melukai petugas," kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol M Iqbal, Selasa sore.
Akibat dari ledakan tersebut, dua orang mengalami luka di bagian wajah, yakni Naim (42) warga Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuranbambu.