Artis
Iwan Fals Kecewa Menembus Awan Jingga Merasa Tertipu Seperti Anda Semua, Curhat Nyanyian Jiwa
Penyanyi yang vokal menyuarakan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan ini akhirnya merasa perlu memberikan klarifikasi.
Dia secara tegas, menjelaskan, Rabu (13/3/2019), dia merasa berdosa karena kesewenang-wenangan makin menjadi-jadi.
• Kabar Gembira, Iwan Fals Akan Gelar Konser Bertema Aku Cinta
• Moh Mahfud MD Pamer Ambulans untuk Mengejek Rocky Gerung yang Dikasih Jawaban yang Membungkam Mahfud
• Reaksi Keras Aa Gym Diklaim Romi Jadi Netral dan dengan Tegas Bilang bahwa Ada Yang Bohong
• JS Prabowo Sarankan Menwa dan Pramuka Gantikan Tugas TNI dengan Cara Mendaftar ke Robertus Robet
Penyanyi yang vokal menyuarakan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan ini akhirnya merasa perlu memberikan klarifikasi.
Iwan Fals merasa kehidupannya memang sudah berubah seiring perjalanan panjang dan usianya yang tidak lagi muda.
Dia memang dikenal dengan karya berupa lirik lagu yang lugas dan apa adanya.
Dengan modal suara yang enak didengar, namanya melegenda hingga sekarang.
Percaturan politik dan kekuasaan yang melelahkan, membuat dirinya merasa perlu untuk menyampaikan klarifikasi.
• Heboh Aktivis Robertus Robet Nyanyikan Lagu Kebencian pada TNI, Ubah Lirik ABRI Jadi Begini
• Hashim Djojohadikusumo Bongkar Kelakuan Ahok yang Disebutnya Kena Karma Hingga Kualat
Diakui Iwan Fals, dirinya memang pernah menjadi bagian dari kampanye Jokowi hingga kemudian dianggap sebagai tim sukses (timses), tapi itu dulu, sekarang, Iwan Fals dengan tegas menjelaskan, dia kecewa.
Dia menganggap anggapan yang berkembang di masyarakat, selama ini, tidak benar.
Berikut curahan hatinya, yang dia sebarkan di antaranya lewat Twitter @iwanfals, yang dikutip Warta Kota.
Oh ya yg ini aja dah. Banyak yg tanya ttg ini, tadinya mau sy cuekin, tp pertanyaan itu ber-tubi2, ini bener bang...ya sudah sy jawablah, ini gak bener, dah itu aja...
Saya dulu ikut, bahkan lagu saya menjadi ikon dalam gerakan perubahan yang diikuti oleh begitu banyak seniman.
Bahkan setelahnya saya pernah diundang ke istana, saya masih ingat cercaan dan bulian pada saya, kala itu.
Lalu, jujur, sebagaimana Anda semua, saya kecewa, ya sangat kecewa.
Terasa sia-sia perjuangan kita yang tanpa pamrih.
Yang kita bela dan dukung ternyata lebih buruk, kesengsaraan rakyat makin menjadi-jadi, ketidakadilan dan kesewang-wenangan menjadi tontonan kita sehari-hari.