Bom Sibolga
4 Titik Bom Terancam Meledak di Sibolga dengan Radius Ledakan 7 Kilometer, Warga Langsung Menjauh
Ternyata, ada 4 titik ledakan bom bakal meledak di Kota Sibolga, sehingga warga dimbau pihak kepolisian untuk segera menjauh.
Rupanya Istri teroris di Kota Sibolga berafiliasi dengan ISIS
Densus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan di salah satu rumah di Kota Sibolga, Sumut, pada Selasa (12/3/2019) siang.
Saat penggerebekan terdengar suara ledakan bom di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi dihimpun, ledakan terjadi dari rumah di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, sekitar pukul 14.30 WIB.
Di hari yang sama, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menghadiri acara silaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Timur nomor 264, Medan, Sumatera Utara.
• Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MNC TV Piala AFC 2019 PSM Makassar Vs Lao Toyota FC
• Bella Luna Ferlin Minta Damai ke Istri Sah Mantan Suami Sirinya
• Sebulan Melaut, Kapal Riki Baru Terbakar, ABK Terapung-apung 12 Jam
Selesai acara, Jenderal Pol Tito Karnavian membenarkan bahwa hari ini Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri berangkat ke Kota Sibolga untuk melakukan pengembangan dari penangkapan seorang tersangka yang ada di Lampung.
"Di Lampung dua hari yang lalu pada (9/3/2019) ditangkap seorang laki-laki ditemukan bom di dalam rumahnya. Dari interview yang bersangkutan, dia mengaku memiliki kawan di Sibolga. Sehingga Tim Densus 88 berangkat ke Sibolga untuk melakukan penangkapan kawan tersangka," kata Tito, Selasa (12/3/2019) malam.
"Pelaku berhasil ditangkap namun rupanya di rumahnya sudah dipasang bom. Satu di antaranya meledak dan ada satu petugas yang terluka tapi tidak membahayakan," sambungnya.
Setelah pelaku ditangkap, lanjut Tito, tersangka mengatakan ada dua lagi temannya di daerah Sibolga juga dan sudah ditangkap.

Namun di dalam rumah tersangka yang ditangkap pertama di Sibolga, rupanya istrinya tidak mau keluar bersama tiga anaknya.
"Ketika anggota akan masuk ke rumahnya diberitahu oleh suaminya bahwa di dalam rumah juga ada bom."
"Anggota saat ini sedang melakukan negosiasi agar istrinya yang cukup radikal dan keras itu untuk keluar dan berdialog bersama anak-anaknya. Sekarang prosesnya sedang dilakukan negosiasi," urai Tito.
"Kita berharap tentunya istrinya ini bisa keluar dan kita bisa selamatkan anaknya dalam keadaan baik-baik."
"Tapi apapun tentunya kita sudah siap dengan resiko kalau terjadi apa-apa dengan yang bersangkutan. Karena menurut suaminya, istrinya ini cukup keras," ungkap Tito.