Pilpres 2019
Jokowi: Kalau Ada Ulama Tidak Melakukan Pidana tapi Dimasukkan Sel, akan Saya Keluarkan!
Jokowi meminta Forum Betawi Rempug (FBR) ikut bersama-sama memerangi maraknya kabar bohong alias hoaks.
Jokowi juga mengatakan, banyak sekali hoaks yang beredar di masayarat menjelang pemungutan suara 17 April nanti.
Salah satunya, tudingan bahwa ia anti-Islam dan ulama. Jokowi mengatakan bahwa fitnah tersebut tidak masuk akal.
"Kemudian juga di bawah disampaikan Jokowi anti-ulama, anti-Islam. Loh loh loh, cawapres kita Pak Kiai Haji Maruf Amin, itu ketua MUI.logikanya engga masuk. Saya tiap hari keluar masuk pesantren," bebernya.
• Jokowi Ungkit Lagi Penguasaan Lahan oleh Prabowo, Pendukung: Balikin!
Jokowi mengatakan, meski tidak masuk logika, fitnah tersebut beredar di masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta pendukungnya untuk meluruskan informasi yang salah itu di masyarakat.
"Kalau masyaraka tidak dikasih tahu, kemakan isu ini. Siapa yang tanda tangan Hari Santri 22 Oktober? Masa saya anti Islam, anti ulama? Yang tanda tangan Hari Santri saya loh, jangan dibolak-balik," ucapnya.
Belum lagi, menurut Jokowi, beredar isu bahwa ia akan melegalkan pernikahan sesama jenis. Hal itu menurutnya sangatlah tidak benar.
• Andi Arief Sarankan Jokowi Ambil Cuti Kampanye, Katanya Rakyat Sudah Anggap Pilpres Tidak Fair
"Isu lagi di bawah ada lagi perkawinan sejenis akan diperbolehkan. Percaya? Percaya?" cetus Jokowi kepada ribuan anggota FBR.
Sebelumnya, Jokowi juga merasa heran disebut sebagai pemimpin yang suka mengkriminalisasi ulama di Tanah Air.
Jokowi bahkan sampai meminta pihak yang menuduh dirinya sebagai aktor pengkriminalisasi ulama, agar menunjukkan bukti-buktinya.
• Merasa Dihabisi Lewat Tayangan Foto, Andi Arief Bakal Bikin Perhitungan kepada Karni Ilyas
"Ada yang menyampaikan kriminalisasi ulama. Tunjukkan ulama mana yang dikriminalisasi? Saya urus! Yang namanya kriminalisasi kalau enggak punya masalah hukum dimasukkan ke sel, itu namanya kriminalisasi," papar Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah ke warga Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Senin (18/2/2019).
Menurut Jokowi, dirinya tidak mungkin meminta aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum para ulama, mengingat dirinya setiap hari bertemu ulama dan tiap pekan ke pesantren.
"Tapi kalau punya masalah hukum, seperti gubernur, bupati, menteri, siapa pun, siap berharapan dengan aparat hukum," tegas Jokowi.
• Maruf Amin Kampanye Ditemani Menantu Jokowi, Sinyal Bobby Nasution Siap Terjun ke Politik?
Jokowi juga kemabli menepis isu yang menyatakan dirinya sebagai PKI, di mana selama empat tahun ia memilih untuk bersikap diam.
"Ini kebalik-balik, kalau diteruskan, nanti larinya ke mana-mana kalau enggak saya (jawab)," ucap Jokowi. (Taufik Ismail)