Pemilu 2019
Pedagang Cakwe Maju Jadi Caleg DPRD Bekasi dari Gerindra, Faktanya Bukan Pedagang Biasa
Pedagang Cakwe ini maju jadi caleg DPRD Kota Bekasi, dari Partai Gerindra di daerah pemilihan (Dapil) .
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Awal dagang engga laku, karena resepnya apa adanya. Saya racik sendiri resepnya khsusnya di bumbunya hingga laris manis, memutuskan menjadi bos hingga saat ini punya 12 gerobak. Wilayah jualannya Cakung Jakarta Timur dan Bekasi Utara," terangnya.
Dari penghasilan itulah, Nur Wahid menyiapkan dana sebesar Rp 250 juta untuk modal kampanye.
• Info Update Ojol: Layanan Transportasi Jarak Jauh Gojek, Denda Rp 40.000 Jika Batalkan Pesanan Grab
• Hercules Ngaku Pernah Diberi Tugas Khusus oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Awal mulanya, ia terpikirkan maju sebagai Caleg dari obrolan para pembeli Cakwe di suatu pengajian atau Tabliq Akbar pada tahun 2014.
"Saat musim-musim kampanye kan banyak juga Caleg-caleg dari kalangan biasa. Anak-anak majelis bilang, pak Nur kan sudah banyak dikenal dan sudah lama berjualan Cakwe kenapa engga maju jadi Caleg saja, soalnya saya pernah cerita punya cita-cita jadi caleg," ungkapnya.
Atas obrolan tersebut, hingga akhirnya ia mulai melirik untuk masuk segai kader.
Dirinya akhirnya memilih masuk Partai Gerindra dikarenakan sosok Prabowo Subianto yang menjadi idolanya sejak dahulu.
"Saya langsung mikir mau masuk ke partai Prabowo saja. Yasudah dari 2014 saya sudah mulai masuk kegiatan-kegiatan Gerindra. Tapi belum daftar jadi kader masih simpatisan," jelasnya.
Bukan tanpa alasan, Nur Wahid maju sebagai Caleg. Selain cita-cita, dirinya juga ingin menjadi perwakilan rakyat yang mengerti akan keinginan para pedagang kecil.
JANGAN LUPA FOLLOW IG WARTAKOTALIVE
Seringkali para pedagang ini tidak dapat tempat untuk mengembangkan usahanya.
"Kalau nanti saya terpilih saya ingin perjuangkan aspirasi pedagang kecil, karena saya juga dulunya memulai usaha dari nol kan,"ucapnya.
Agar dapat meraih suara masyarakat, sama seperti para Caleg lainnya ia memasangkan stiker, pamflet, spanduk maupun baliho disejumlah ruas jalan.
Ia juga menyambangi perkumpulan warga masyarakat untuk memaparkan visi-misi.
Para anak buahnya juga, membantu mengkampanyekan dirinya saat berjualan dengan membagikan stiker dan kartu nama.
"12 gerobak itu juga saya tempat baner dan stiker muka saja. Kebanyakan kan mereka berkeliling di Dapil saya. Bentuk sosialisasi ke masyarakat juga," jelasnya.