Pilpres 2019
Emha Ainun Najib Menguak Ini Dia Kesalahan Prabowo Subianto dalam Kasus Penculikan Aktivis
Secara khusus, Cak Nun mengungkapkan kesatuan-kesatuan dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) memang diperintahkan untuk menculik.
Kicauan itu lantas kembali dibalas oleh Teddy.
Menurut Teddy, SKCK tidak ada hubungannya dengan kasus penculikan 1998.
Teddy juga mempertanyakan pernyataan Prabowo yang pernah mengaku melakukan penculikan dalam wawancara di sebuah media.
"Bung @prabowo
1. SKCK gak ada urusan dengan pemecatan anda karena kasus penculikan aktivis. Belajar lagi soal SKCK ya..
2. Anda akui anda melakukan penculikan saat wawancara dengam Tempo. Wiranto pun mengatakan hal itu..
3. Yang bilang anda kemana-mana siapa? Saya gak nanya," twit Teddy.
Namun, hingga berita dibuat, Prabowo tidak tampak kembali memberikan jawabannya untuk tudingan Teddy itu.
Tudingan Teddy pada Prabowo terkait kasus penculikan 1998 bukan hanya baru kali ini dilakukan.
Sebelumnya, Teddy juga pernah menuliskan soal penculikan aktivis HAM pada masa 1998 melalui kicauannya.
Kicauan itu bahkan dibantah oleh Partai Gerindra melalui akun Twitter @Gerindra yang diunggah pada Senin (1/9/2018).
Awalnya, Teddy Gusnaidi mengungkit kembali soal penculikan aktivis HAM pada masa 1998.
Politisi PKPI itu menuliskan sejumlah kicauan yang berisi tudingan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kenapa Prabowo dan Tommy Soeharto beserta Partai pendukung Prabowo-sandiaga tidak pernah mau mengadakan acara nonton bareng Peristiwa 1998? Karena saat itu rezim soeharto tumbang dan Prabowo terlibat dalam penculikan dan penghilangan aktivis,"tulis Teddy Gusnaididi awal cuitannya.
Lebih lanjut, Teddy mengunggah 12 postingan berisi hal serupa.