Andi Arief Ditangkap
Ali Mochtar Ngabalin Mengaku Sembahyang Dua Rakaat Doakan Andi Arief
Ali Mochtar Ngabalin mengaku dekat dengan Andi Arief, dan tidak menyangka kawannya itu terjerat kasus narkoba.
Sehingga, katanya, penggunaan maupun penyalahgunaan obat-obatan terlarang tersebut bisa diberantas.
"Jadi ini harus ada keseriusan pemerintah sekarang untuk memberantas narkoba, dimulai dari bandar- bandarnya," ucapnya.
Hal senada sebelumnya juga diucapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poyuono.
• Pemilu Semakin Dekat, Wakapolri Bilang Keributan di Media Sosial Sudah Bergeser ke Dunia Nyata
Ia mengatakan, Andi Arief cuma korban dari kegagalan pemerintahan Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia.
"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan Pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (4/3/2019).
Dari tahun ke tahun, menurutnya, peredaran narkoba di Indonesia bukannya menurun, malah terus meningkat. Kondisi tersebut, lanjutnya, akan mengancam generasi Indonesia.
• Elektabilitas Jokowi Melorot 8 Persen Gara-gara Fitnah Emak-emak, Kubu 02: Itu Hanya Butiran Debu
Arif Poyuono menambahkan, Andi Arief ditangkap karena merupakan korban dari kondisi tersebut. Bila benar Andi Arief mengonsumsi narkoba, maka menurutnya harus segera direhabilitasi.
"Yang pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengonsumsi narkoba, maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja dari ketergantungan narkoba di Rumah Rehabilitasi dari Ketergantungan Narkoba milik negara," sarannya.
Ia juga berharap kasus Andi Arief tiak dipolitisasi. Karena, hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.
"Tidak perlu dipolitisasi karena itu bukan cara untuk menyembuhkan Andi Arief yang merupkan korban dari ketergantungan narkoba," ucapnya. (Seno Tri Sulistiyono)