Liputan Eksklusif Metromini dan Kopaja

Pengakuan Sopir Kopaja di bawah manajemen PT Transjakarta, Gaji Kami Cuma Rp 125.000 per Hari

Tukiman bergabung menjadi sopir Kopaja di bawah manajemen PT Transjakarta lantaran iming-iming gaji yang sesuai UMP DKI Jakarta

Editor: Eko Priyono
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Bus Minitrans menaikan penumpang di Halte Depkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018). 

Selain sepi penumpang, para sopir Metromini dipusingkan dengan kabar soal rencana penghapusan Metromini dari Ibu Kota.

Menurut Tukiman, penghapusan Metromini bukan solusi bijak seorang pemimpin.

Dihapusnya angkutan Metromini, lanjut Tukiman, akan menimbulkan masalah baru yakni makin bertambahnya pengangguran dan meningkatnya angka kemiskinan.

Kondisi metromini 640 AC jurusan Tanahabang-Pasar Minggu yang masih sepi penumpang, Selasa (15/7/2014) sore.
Kondisi metromini 640 AC jurusan Tanahabang-Pasar Minggu yang masih sepi penumpang, Selasa (15/7/2014) sore. (Warta Kota/agustin setyo wardani)

"Sangat aneh kalau benar dihapus. Selama ini pemerintah berjanji akan mengatasi pengangguran. Kalau hapus Metromini, yang ada nambah pengangguran. Bagaimana pula kami menafkahi keluarga?" ungkapnya.

Tukiman curiga penghapusan Metromini dilakukan pihak-pihak tertentu yang ingin memonopoli bisnis angkutan di Jakarta.

"Yang bikin heran, kami uji KIR (pengujian kendaraan bermotor) dilayani. Kami bayar pajak dilayani. Tapi izin trayek tidak dikeluarkan. Itu apa namanya? Mau uangnya saja tapi tidak perduli sama kami orang kecil," ujarnya dengan nada ketus.

ILUSTRASI Uji KIR
ILUSTRASI Uji KIR (Istimewa)

Gugah Kesadaran Masyarakat Terhadap Janji Politisi Lewat Garapan Film Yang ke 7

Jelang Pilpres 2019 Masyarakat Tangerang Diberikan Penyuluhan

Tukiman berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mau mendengar aspirasi mereka dan tidak setuju dengan rencana penghapusan Metromini.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, didampingi Sekda DKI Jakarta, Saefullah, Walikota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau dan Dirut PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, melakukan penanaman pohon usai meletakkan batu pertama proyek pembangunan jalur jalan sehat dan sepeda santai (jalasena) di kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/12/2018).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, didampingi Sekda DKI Jakarta, Saefullah, Walikota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau dan Dirut PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, melakukan penanaman pohon usai meletakkan batu pertama proyek pembangunan jalur jalan sehat dan sepeda santai (jalasena) di kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/12/2018). (Warta Kota/Nur Ichsan)

"Sejauh ini kami masih belum mendengar kebijakan beliau menyikapi hal ini. Kami para sopir meminta kebijaksanaan Pak Anies. Apalagi Pak Anies dalam kampanyenya pernah bilang tidak akan menghapus Metromini dan Kopaja karena menjadi bagian dari sejarah perkembangan kota Jakarta. Kami masih berharap Pak Anies memperhatikan nasib kami-kami ini," kata Tukiman. (fha/abs/jos/jhs)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved