Ini Fakta yang Bakal Bikin Polisi Sulit Jerat Adi Saputra dengan Pasal Pidana Penadahan
Ini Fakta yang Bakal Bikin Polisi Kesulitan Jerat Adi Saputra dengan Pasal Pidana Kejahatan.
- 1 Unit Kendaraan Bermotor Roda Dua Jenis Honda Scoopy warna merah putih dengan Nomor Polisi B 6395 GlW (terpasang)
- Plat Nomor B 6395 GLW (diduga palsu atau tidak sesuai peruntukannya)
- Pecahan Body Kendaraan Bermotor Roda Dua
- Batu yang digunakan oleh Tersangka untuk merusak Motor
- Rekaman Video
- baju yang digunakan oleh Tersangka pada saat melakukan pengrusakan motor dan terekam dalam Video
Cara Beli Motor Hasil Kejahatan
Polisi menjerat Adi Saputra dengan sederet pasal, antara lain pasal 263 KUHPidana, pasal 372 KUHPidana, pasal 378 KUHPidana Jo Pasal 480 KUHPidana, dan atau Pasal 233 KUHPidana dan atau Pasal 406 KUHPidana.
Ancaman terberat dari pasal-pasal yang disangkakan terhadap Adi Saputra adalah 6 tahun penjara.
Lalu mengapa Adi Saputra bisa disangkakan pasal penadahan barang hasil kejahatan seperti pasal 480 KUH Pidana?
Ya, rupanya Adi Saputra memang membeli motor hasil kejahatan.
Polisi pun mengungkap kronologis lengkap bagaimana Adi saputra membeli motor jenis honda scoopy tersebut.
Adi Saputra diketahui diringkus di rumah kosnya di RT 01 / 01 Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Adi Saputra diketahui membeli motor tersebut sekitar pertengahan Desember 2018 melalui Media sosial FaceBook melalui sistem CoD (Cash on Delivery) sebesar Rp. 3.000.000.
Saat dibeli Adi Saputra, motor tersebut hanya dilengkapi STNK.