Wabah DBD
Pemerintah Kota Bekasi Gencarkan Aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue
Masyarakat Kota Bekasi diajak berperan serta mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTA KOTA, BEKASI --- Masyarakat Kota Bekasi diajak berperan serta mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, mengimbau masyarakat Kota Bekasi untuk menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin di lingkungannya masing-masing.
"Di bulan Januari 2019 ada 128 kasus DBD dengan satu orang meninggal. Maka harus segera diantisipasi agar kasus DBD tidak lagi bertambah," ucap Dezi kepada Warta Kota, Kamis (7/2/2019).
Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan rutin melakukan kegiatan PSN 3M Plus dan kerja bakti membersihkan lingkungan tempat tinggal.
Dia mengatakan, ada tiga upaya yang dilakukannya untuk menanggulangi DBD tahun 2019.
Pertama, secara administrasi telah ada Instruksi Wali Kota Bekasi No 440/94/Dinkes Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan DBD serta Optimalisasi PSN.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga telah mengeluarkan Surat Edaran No 443/496/Dinkes.Gadalkit tentang Kewaspadaan Dini DBD di Kota Bekasi Tahun 2019.
• Wali Kota Jakarta Selatan Ajak Warga Jadi Jumantik Mandiri untuk Tekan Wabah Demam Berdarah Dengue
Selain itu, Surat edaran No 440/479/Dinkes.Set tentang PROTAP DBD di Kota Bekasi Tahun 2019.
Serta, Surat Edaran No : 443.42/2185/Gadalkit tentang Pembentukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) di setiap Kelurahan Tahun 2018, sinergitas Puskesmas dan Kelurahan.
Menurut Dezi, upaya di lapangan Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah melakukan rapat koordinasi dan evaluasi, serta mengumpulkan Kepala UPTD Puskesmas, PP DBD Puskesmas, rumah sakit se-Kota Bekasi membahas penanggulangan kasus DBD.
Kemudian, pihaknya juga mengintensifkan penggunaan WhatsApp grup puskesmas dan rumah sakit untuk mempercepat koordinasi dan pelaporan kasus.
Dinas Kesehatan melakukan gerakan serentak PSN di lingkungan Lapas Kelas IIA Bekasi, lingkungan kantor Pemkot Bekasi maupun sejumlah wilayah untuk mencegah penyebaran kasus DBD.
"Jadi kita upayakan untuk menggerakkan kader-kader jumantik, Pokja DBD di tiap kelurahan supaya lebih giat dalam membantu penanggulangan kasus DBD," katanya.
Upaya penanganan, kata Dezi, Dinas Kesehatan Kota bekasi memberikan pelayanan atau penanganan pasien DBD di setiap Puskesmas maupun RSUD Kota Bekasi yang terbaik.
• Jumantik RW 06 Kelurahan Tanah Sereal Bikin Alat Perangkap Nyamuk Demam Berdarah Dengue
Kemudian meminta juga rumah sakit swasta agar melakukan penanganan secara baik.
"Kalau di kami kan, warga Kota Bekasi tidak perlu bayar karena pakai Kartu Sehat (KS) atau tunjukkan Kartu Keluarga (KK) Kota Bekasi," ucapnya.
Pemberian ABATE ke setiap puskesmas se-Kota Bekasi juga dilakukan untuk menekan larvasida nyamuk Aides aegypti, pelatihan pengenalan dan budidaya tanaman pengusir nyamuk DBD tingkat Kota Bekasi.
Pemberantasan sarang nyampuk juga dilakukan melalui cara pengenalan dan uji coba lilin aromatik sebagai pengusir nyamuk DBD, pelatihan pembuatan ovitrap (pemberantas telur nyamuk).
"Kita minta juga 3M plus ditingkatkan, pokoknya kita akan terus dorong pemberantasan sarang nyamuk ini," ucap Dezi.