Jumantik RW 06 Kelurahan Tanah Sereal Bikin Alat Perangkap Nyamuk Demam Berdarah Dengue
Kader Jumantik RW 06 Kelurahan Tanah Sereal membuat alat perangkap nyamuk dari botol plastik bekas air mineral ukuran 1 liter.
Penulis: |
WARTA KOTA, TAMBORA--- Meningkatnya pasien demam berdarah dengue atau DBD membuat juru pemantau jentik atau jumantik berkreasi mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk Aedes aegypti adalah nyamuk pembawa virus dengue penyebab DBD.
Jumantik RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat membuat perangkap nyamuk Aedes aegypti secara sederhana yang mereka buat dari botol plastik bekas kemasan air mineral ukuran 1 liter.

Bahan lainnya adalah kain atau plastik kresek warna hitam, karet gelang, ragi, dan gula jawa cair.
Bahan-bahan yang mudah didapat itu mereka olah dan rangkai menjadi alat perangkap nyamuk.
Memakai bahan-bahan itu, memancing nyamuk untuk datang masuk ke dalam botol dan terperangkap di dalamnya.

Menurut Koordinator Jumantik RW 06, Ny One, ide pembuatan alat sederhana ini didapatnya dari perangkat media sosial, YouTube.
Setelah itu, para kader jumantik mempraktikannya untuk membuat alat perangkap tersebut.
"Saya mendapatkan ide setelah melihat dari tayangan di YouTube. Kelihatannya efektif dan cocok, mudah dibuat di rumah serta biayanya murah," kata One saat ditemui, Jumat (1/2/2019).

Dengan bahan mudah dicari itu, warga yang akan bikin perangkap ini hanya membeli ragi dan gula jawa.
Selain itu, Jumantik RW 06 rutin melakukan pemeriksaan jentik nyamuk ke rumah warga..

Neni, warga yang mendapatkan alat perangkap nyamuk sederhana ini, senang bisa mendapatkan bantuan alat perangkap nyamuk ini.
Botol perangkap nyamuk itu diletakkan di sejumlah tempat yang dicurigai menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit DBD.
"Penggunaan bahan bekas seperti penggunaan botol bekas kemasan air mineral dan plastik kresek bekas juga bisa membantu program pemerintah mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan menjadi sesuatu yang berguna," kata Ketua RW 06, M Saad.

Staf Ekonomi dan Pembangunan Lingkungan Hidup Kelurahan Tanah Sereal, Supriyadiningrat, mengatakan, pihaknya meningkatkan kegiatan jumantik dari satu kali seminggu menjadi tiga kali seminggu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.