Kalau Tak Lulus SNMPTN dan SBMPTN 2019, Ada Jalur 'Sakti' Masuk PTN yang Kuotanya Besar

Kalau Tak Lulus SNMPTN dan SBMPTN 2019, Ada Jalur 'Sakti' Masuk PTN yang Kuotanya Besar.

WARTA KOTA/GOPIS SIMATUPANG
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademik Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Bambang Wibawarta, SS, MA, mengatakan, tahun 2019 ini memang terjadi perubahan besar di bidang penerimaan mahasiswa baru. Perubahan paling mencolok adalah proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang sebelumnya berbasis ujian cetak, menjadi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). 

Sedangkan tahun 2019 terdapat 4 tahap dalam penentuan kelulusan SBMPTN, yakni pendaftaran, ujian, hasil nilai, pendaftaran PTN, dan penentuan kelulusan. 

Jalur 'Sakti'

Jalur masuk PTN yang paling terakhir bisa dibilang adalah 'jalur sakti'.

Pendaftarannya dilakukan setelah SNMPTN dan SBMPTN selesai dilaksanakan. 

Ya, kuota masing-masing jalur masuk PTN memang berbeda. 

Tahun 2019 ini kuota terbesar diberikan kepada jalur SBMPTN, yakni 40 persen dari total kuota penerimaan. 

Sedangkan untuk jalur SNMPTN 2019 kuotanya hanya 20 persen dari kuota total penerimaan.

Kuota SNMPTN 2019 menurun ketimbang SNMPTN 2018 dimana kuotanya 30 persen dari total mahasiswa yang akan diterima

Nah, jalur 'sakti' inilah yang dibuka lebih besar pada tahun 2019 ini. 

jalur 'sakti' ini sebenarnya bernama seleksi mandiri atau jalur mandiri PTN. 

Tahun 2019 ini jalur mandiri diberi kuota 30 persen dari total jumlah mahasiswa yang akan diterima.

Angka ini naik ketimbang tahun 2018 lalu dimana jalur mandiri hanya diberi kuota 20 persen. 

Biaya Jalur 'Sakti' Lebih Mahal

 Sementara itu biaya jalur 'sakti' masuk PTN bisa menjadi lebih mahal ketimbang jalur SBMPTN apalagi SNMPTN. 

Hal itu lantaran pihak universitas bisa meminta uang pangkal dari para lulusan yang lolos dari jalur mandiri PTN. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved