Masih Ingat dengan Arya Permana Bocah Obesitas? Begini Tampilan Barunya Sekarang
Masih ingat Arya Permana, bocah yang dulu menderita obesitas hingga 192 kg di usianya yang baru 10 tahun? Begini kondisinya sekarang
Sesak napas
Ketua Tim Penanganan Pasien Arya, dr Julistyo TB Djais, SpA(K) mengatakan, saat ini, berat badan Arya mencapai 189,5 kg. "Keluhan sesak napas yang dirasakan terjadi sejak satu tahun sebelum masuk RS," ucapnya.
Dengan bobot sedemikian besar, Arya hanya mampu berjalan sejauh 30 meter. Ia juga sulit berdiri, berjalan, dan berpakaian sendiri. Tidurnya pun hanya bisa telungkup.
"Karena keluhannya, Arya sempat dibawa berobat ke puskesmas setempat dan disarankan untuk diet. Namun, karena tidak ada perbaikan kondisi, Arya dirujuk ke RSHS oleh Kadinkes (Karawang)," kata Julistyo.
Selama ini Arya makan 4-5 kali sehari sebanyak 2 porsi, lauk 1 potong, dan sayur 1 porsi.
Ia makan mi instan tiap hari, sekali makan 2 bungkus. Arya juga gemar mengonsumsi minuman kemasan manis sebanyak 20 kotak sehari dan es krim.
Total kalori yang dikonsumsi dalam sehari menurut dietary recall mencapai 6.000 KKal sebelum dilakukan diet. Tiga bulan terakhir setelah dilakukan diet, jumlah yang dikonsumsi 3.000 KKal.
Sejak 4 bulan lalu, Arya disarankan diet dan berat badan penderita turun 4 kg.
"Sempat cuti perawatan karena Lebaran, sekarang berat badannya naik lagi," kata Julistyo.
Untuk itu, salah satu tugas tim dokter adalah mendidik orangtua untuk menjalani program yang sudah berlangsung di rumah sakit.
Karena sebagus apa pun pola di rumah sakit, jika di rumah kembali ke pola makan sebelumnya, maka pengobatan tidak akan berjalan optimal.
Untunglah, sampai saat ini tidak ada penyakit komplikasi akibat obesitas yang dideritanya. Lemak di tubuh Arya baru menumpuk di bawah kulit.
Tim yang beranggotakan 13 dokter spesialis akan berupaya menciutkan berat badannya. Ke-13 dokter berlatang belakang bidang gizi anak, endoktrin anak, tumbuh kembang anak, patologi klinik, radiologi, bedah anak, ortopedi, psikiatri anak, gizi, dan rehabilitasi medik. (Kompas.com