Pilpres 2019

Andi Arief Laporkan Anak Jokowi yang Ikut Menuduhnya Soal Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

Andi Arief mengunggah gambar tangkapan layar dari Twitter Gibran, @chili_pari, yang telah meretweet pernyataan dari TNI AU.

Kolase foto
Andi Arief dan Gibran Rakabuming Raka 

Kuasa hukum Andi Arief, Irwin Idrus menuturkan mereka diduga melakukan penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media elektronik dan pencemaran nama baik.

"Hari ini Andi Arief yang merasa dicemarkan nama baiknya, melaporkan balik terhadap pihak-pihak yang dianggap telah melanggar haknya," ujar Irwin pada Kompas.com.

Laporan tersebut diterima oleh Bareskrim Polri dengan Nomor LP/B/0033/I/2019/BARESKRIM tanggal 7 Januari 2019.

6 Fakta Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Terancam 10 Tahun Penjara hingga Aktor Intelektual

Kelima orang yang dilaporkan itu disangka dengan Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan Pasal 27 Ayat 3 UU ITE.

Pelaporan tersebut bermula saat Andi Arief banyak dituding turut menyebarkan berita hoaks dalam kasus 7 kontainer surat suara tercoblos, Rabu (2/1/2019).

Namun, Andi Arief ketika dikonfirmasi menegaskan jika kicauannya itu hanya berupa imbauan agar ada pihak yang melakukan pengecekan terkait kabar tersebut.

"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi Arief, Kamis (3/1/2019).

Andi Arief menegaskan, hal tersebut sudah jelas tertulis di twit yang ia buat.

Ia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menuding bahwa dirinya adalah penyebar hoaks.

Polisi Sebut Ada Aktor Intelektual Dibalik Pembuatan Konten Hoaks Oleh Bagus Bawana Putra

Klarifikasi Andi Arief

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief memberikan klarifikasi terkait tudingan dirinya menyebarkan berita hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.

Hal itu disampaikan Andi Arief melalui unggahan video di akun Twitter-nya, @AndiArief__, Selasa (8/1/2019).

Andi Arief mengatakan dirinya tidak pernah terlibat dalam penyebaran berita hoaks terkait 7 kontainer surat suara tercoblos.

Hal itu dibuktikannya dengan menghubungi dua orang wartawan dan dua orang TNI untuk melakukan pengecekan.

"Mereka enggak ngerti, saya enggak terlibat dalam pembuatan hoaks itu. Saya ketika menerima itu (berita hoaks) melakukan pengecekan ke dua wartawan media yang cukup terkemuka, minta tolong kawan saya, dua orang TNI untuk mengecek."

Sandiaga Uno: Saya Ingin Debat Terhormat, Bukan Seperti Menonton Gulat Atau Tinju

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved