Kisah Ade Jigo Temukan Istrinya Meninggal karena Tsunami, Ada Sekuriti yang Bilang Anaknya Mirip
Insiden teresbut membuat Ade Jigo kehilangan orang yang ia sayangi, yakni istrinya, Meyuza Zainal Arifin.
Penulis: Arie Puji Waluyo |
Tidak hanya itu, sekuriti tersebut juga kembali meminta Ade Jigo untuk mengecek jenazah perempuan di belakang klinik. Sekuriti itu pun kemudian menatapi anak Ade Jigo yang berada di dekatnya.
"Saya penasaran kenapa bapak itu ngelihatin anak saya, anak saya lagi tidur dua-duanya. Terus sekuriti itu bilang, 'ini kayaknya mirip sama jenazah yang di belakang'. Terus saya tanya, 'mirip dari mana?'. Dijawab lagi, 'mirip dari putihnya' gitu. Terus saya disuruh cek jenazah sama sekuriti itu," tuturnya.
Kemudian, Ade Jigo meminta ART-nya untuk mengecek jenazah di belakang klinik. Ade Jigo menunggu respons ART-nya itu yang mengecek jenazah wanita di belakang klinik.
• Penyusunan Anggaran Salah Satu Sumber Korupsi, KPK Soroti Uang Pokir dan Ketok Palu
"Enggak lama pembantu saya itu menjerit teriak. Saya dalam hati, 'wah, berarti ini istri saya' saya sudah yakin. Kemudian, ART saya balik ke saya dan pingsan. Terus saya bangunin dan bilang, 'mbak, anak-anak lagi pada tidur, entar enggak ada yang jaga lho, saya mau lihat ibu (istri) di belakang', gitu. Terus benar pada saat saya ke belakang, istri saya sudah di situ sudah meninggal," bebernya.
Ade Jigo diberikan informasi oleh sekuriti bahwa istrinya dibawa oleh warga ke klinik tersebut, pukul 22.30 WIB, tetapi Ade Jigo tidak diberitahukan di mana letak jenazah sang istri saat ditemukan pasca-tsunami.
"Saya tidak nangis, saya mencoba kuat. Karena, yang buat saya kuat adalah anak saya enggak nangis ya melihat istri saya sudah meninggal. Dia cuma tidak meneteskan air mata tapi berlinang, tapi dia kuat. itulah yang membuat saya kuat. Anak saya aja kuat masa saya lemah, saya harus lebih kuat," paparnya.
• Sejak Boaz Solossa pada Musim 2013, Belum Ada Lagi Pemain Indonesia yang Jadi Topscorer Liga 1
Ade Jigo bersyukur ketika ditemukan olehnya, jenazah sang istri masih dalam kondisi utuh. Hanya kerudungnya yang sudah terbuka.
"Jam tangan masih nempel semua dan saya cium keningnya itu masih aroma dia. Enggak ada luka memar, enggak ada luka lecet. Keterangan dari dokter yang memvisumnya katanya kelamaan di air, karena kebetulan istri saya enggak bisa berenang. Dia jadi kebanyakan minum air laut jadi enggak kuat dan meninggal," jelas Ade Jigo. (*)