Anggota TNI Ditembak
Kesal Motor Diserempet, Serda Jhoni yang Sedang Mabuk Tembak Mati Letkol Dono Kuspriyanto
Pelaku tidak terima saat kendaraan roda duanya diserempet oleh korban mengendarai mobil dinasnya bernomor 2334-43.
Penulis: Joko Supriyanto |
Dimakamkan di Bogor
Suasana haru menyelimuti pemakaman Letkol CPM Dono Kuspriyanto di Taman Makam Bahagia (TMB) Dreded, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (26/12/2018). Tidak hanya pihak keluarga, Danpuspom TNI Mayjen Rudi Yulianto pun turut menangis.
Luapan emosi itu ditunjukkan Mayjen Rudi Yulianto ketika jenazah Letkol Dono Kuspriyanto selesai dikebumikan sekira pukul 14.00 WIB. Dalam sambutannya, dirinya mewakili Corps Polisi Militer (CPM) serta pribadinya sebagai atasan mengucapkan terima kasih atas jasa almarhum selama bertugas.
Nada tegas khas Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang semula ditunjukkan Mayjen Rudi Yulianto lambat laun berubah. Suaranya terasa berat dan terbata-bata, beberapa kali Mayjen Rudi Yulianto bahkan menghentikan kalimat lantaran menahan tangis.
• Letkol CPM Dono Kuspriyanto Sempat Kirim Pesan Motivasi Sebelum Tewas
• Mayjen Rudi Yulianto Ungkap Peran Letkol CPM Dono Kuspriyanto Dalam Puspom AD
Pemandangan itu pun disikapi beberapa ajudan yang berada di belakangnya dengan mempersiapkan tisue. Tetapi Mayjen Rudi Yulianto terlihat menguatkan diri hingga menyelesaikan ucapan terima kasih yang ditutup dengan hormat komando kepada almarhum Letkol CPM Dono Kuspriyanto.
Luapan perasaan itu diakui Mayjen Rudi Yulianto. Dirinya mengaku sedih karena almarhum Letkol CPM Dono Kuspriyanto merupakan sosok yang baik selama mengabdi sebagai anggota Corps Polisi Militer. Selain itu, Letkol CPM Dono Kuspriyanto diketahui merupakan rekan satu angkatannya ketika menjalani Akademi Militer tahun 1987.
"Otomatis saya selaku Danpuspom AD, selaku orangtuanya, selaku teman dekat karena almarhum dengan saya sama-sama alumni 87, sehingga itu lah yang tidak bisa saya pungkiri (sedih)," ungkapnya kepada wartawan usai prosesi pemakaman di TMH Dreded, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (26/12/2018).
• Disebut Gugur Dalam Bertugas, Danpuspom AD Akan Naikkan Jabatan Letkol Dono Kuspriyanto
Kasus Penembakan Letkol CPM Dono Kuspriyanto Ditangani Polisi MIliter AU
Kasus pembunuhan Letkol CPM Dono Kuspriyanto ditegaskan Danpuspom AD, Mayjen Rudi Yulianto telah dinaikkan statusnya menjadi penyidikan.
Hal tersebut disampaikan Mayjen Rudi Yulianto usai menjalani prosesi pemakaman Letkol CPM Dono Kuspriyanto di Taman Makam Bahagia (TMB) Dreded, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (26/12/2018).
"Kasus ini sedang ditangani Polisi Militer Angkatan Udara (AU), kita Puspom AD hanya membantu saja dengan satuan-satuan yang ada guna menyelidiki bahan-bahan apa yang diperlukan untuk Pom AU dalam proses penyidikan kita berikan," ungkapnya.
• Lepas Letkol CPM Dono Kuspriyanto, Danpuspom TNI Mayjen Rudi Yulianto Menangis
Dirinya pun meyakini penyelesaian kasus tidak perlu waktu yang lama. Dirinya memperkirakan penyelidikan kasus pembunuhan Letkol CPM Dono Kuspriyanto dapat selesai hanya dalam waktu satu pekan ke depan.
"Menurut saya tidak perlu waktu lama ya, satu minggu seharusnya sudah selesai sudah. Kita kan sudah mengarah kepada siapa, perbuatan siapa (pelaku penembakan).
Sementara itu, terkait sanksi yang bakal ditetapkan oleh pelaku penembakan, Mayjen Rudi Yulianto tidak dapat menetapkan. Sebab, sanksi dijatuhkan kepada pelaku lewat sidang militer di pengadilan militer.
"Saya tidak bisa menentukan apakah sanksi itu harus bagaimana, tunggu hasil proses penyidikan. Bisa saja (pelaku dipecat), bisa tidak," ungkap Mayjen Rudi Yulianto.
• VIDEO: Suasana Pemakaman Letkol CPM Dono Korban Penembakan di Jatinegara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kristomei1.jpg)