Jurnalis Arab Saudi Hilang
Ini 7 Fakta yang Menguatkan Dugaan Keterlibatan Pangeran MBS dalam Pembunuhan Jamal Khashoggi
PEMBUNUHAN jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, masih teka-teki. Pangeran MBS disebut-sebut sebagai orang paling bertanggung jawab dalam kasus ini.
Meski dalam rekaman itu tidak disebutkan secara terang-terangan nama MBS, para pejabat intelijen AS yakin yang dimaksud "bos" tak lain adalah sang putra mahkota Arab Saudi.
Seorang mantan agen CIA, kepada The New York Times, juga memperkuat dugaan keterlibatan MBS.
"Pembicaraan telepon itu merupakan bukti yang amat kuat," kata Bruce Riedel, yang kini bekerja di Brookings Institution.
6. Teman MBS, Mohammed Ahmed al-Fawzan, ditelepon Pembunuh Jamal Khashoggi
Polisi Turki menggeledah dua vila milik pengusaha Arab Saudi. Salah satunya dilaporkan merupakan milik teman Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ( MBS ).
Pemilik vila itu dilaporkan bernama Mohammed Ahmed al-Fawzan. Fawzan merupakan teman dekat MBS di mana terdapat video yang memperlihatkan foto MBS dan Raja Salman di dinding vila.
Penggeledahan itu dilakukan setelah polisi menangkap sebuah pembicaraan telepon. Pembicaraan itu terjadi antara pemilik vila dan Mansour Othman M Abahussain, salah satu anggota tim yang diduga kuat membunuh Khashoggi.
Kantor jaksa penuntut Istanbul pun menyatakan, salah satu pelaku yang bernama Mansour Othman M Abahussain sempat menelepon Fawzan sehari sebelum Khashoggi dibunuh.
Saat itu, Fawzan sedang tak berada di Turki. Namun Abahussain menelepon untuk mencari cara menyembunyikan jenazah Khashoggi setelah dipotong.
7. 11 Pesan MBS untuk Saud al-Qahtani, pemimpin tim pembunuh Jamal Khashoggi
Pangeran MBS diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Laporan tersebut dipaparkan Wall Street Journal berdasarkan dokumen rahasia milik Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat ( CIA).
CIA mencegat setidaknya 11 pesan yang dikirimkan MBS beberapa jam sebelum dan sesudah Khashoggi dibunuh.
CIA membuat dokumen kesimpulan berdasarkan penyadapan yang mereka lakukan terhadap pesan elektronik MBS maupun informasi intelijen lain.
Berdasarkan dokumen tersebut, MBS berkata kepada salah satu stafnya pada Agustus 2017 bahwa usahanya untuk membujuk Khashoggi kembali ke Saudi tidak berhasil.
Karena itu, dokumen tersebut memaparkan adanya upaya untuk memancing Khashoggi agar bersedia bertemu di suatu tempat.