Jurnalis Arab Saudi Hilang
Ini 7 Fakta yang Menguatkan Dugaan Keterlibatan Pangeran MBS dalam Pembunuhan Jamal Khashoggi
PEMBUNUHAN jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, masih teka-teki. Pangeran MBS disebut-sebut sebagai orang paling bertanggung jawab dalam kasus ini.
Harian Turki, Yeni Safak, memberitakan terdapat spekulasi bahwa Putra Mahkota Pangeran MBS sempat menelepon Khashoggi sebelum dibunuh.
Para pelaku yang dilaporkan berjumlah 15 orang menangkap Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Di sebuah ruangan, MBS menghubungi Khashoggi dan membujuknya agar bersedia kembali ke Riyadh. Jurnalis 60 tahun itu menolak tawarannya lantara takut ditahan atau malah dibunuh.
Mendapat penolakan, MBS langsung menutup teleponnya.
"Tim segera melakukan tugasnya begitu Pangeran MBS menutup telepon," demikian ulasan Yeni Safak.
4. Orang dekat MBS, Saud al-Qahtani, memerintahkan pembunuhan via Skype
Orang dekat MBS yang bertugas sebagai penasihat bidang media, Saud al-Qahtani, memerintahkan pembunuhan yang terjadi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, via Skype.
Begitu ditangkap oleh 15 orang yang sudah menunggunya di Gedung Konsulat, kolumnis The Washington Post itu langsung digelandang ke ruangan di mana Qahtani sudah menunggu melalui saluran Skype.
Qahtani mulai mengeluarkan makian ke Khashoggi yang langsung dibalas juga dengan hinaan. Menurut sumber intelijen, Qahtani memerintahkan Khashoggi dilenyapkan.
• Soal Pembunuhan Jurnalis Khassoggi Akhirnya Pemerintah Arab Buat Pengakuan Ini
"Bawakan saya kepala orang itu," kata Qahtani seperti ditirukan sumber anonim Reuters.
Tidak diketahui apakah dia menonton seluruh proses pembunuhan tersebut. Pejabat intelijen anonim Saudi menuturkan, operasi tersebut sangat ceroboh dan gagal.
Rekaman panggilan Skype itu dilaporkan berada di tangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
5. Pengawal pribadi MBS, Maher Abdulaziz Mutreb, 'melapor kepada bos'
Mengutip sejumlah sumber, harian itu menyebut seorang pengawal MBS, Maher Abdulaziz Mutreb, adalah bagian dari 15 orang tim "pemukul" yang dikirim ke Turki untuk membunuh Khashoggi.
Dalam rekaman itu terdengar Abdulaziz Mutreb mengatakan lewat telepon kepada seorang ajudan MBS untuk "melapor kepada bos" setelah pembunuhan Khashoggi.