Aksi 212

Pendukung Reuni Akbar 212 Berdatangan Pakai Kendaraan Bahkan Jalan Kaki

Sejumlah warga dari sejumlah daerah di antaranya di Tasikmalaya, Ciamis, Bogor, dan beberapa lokasi lainnya melakukan aksi Long March.

Warta Kota
Reuni 212 di Lapangan Monas, Sabtu (2/12/2017). 

"Kegiatan politik silakan saja berjalan, tapi jangan sampai menggunakan embel-embel agama," tuturnya.

Senada dengan penuturan dari Rachmat Syafei, Sektretaris MUI, Rafani Achtyar juga menilai bahwa sudah tidak ada lagi esensi dari kegiatan reuni 212.

"Intinya memang sudah tidak ada lagi esensinya. Karena itu kami imbau masyarakat, umat, untuk memanfaatkan waktu bagi hal yang lebih produktif. Silakan saja di masjid menggelar majelis taklim, lakukan zikir bersama dan lain-lain untuk memohon keamanan, keselamatan di tahun politik ini," paparnya.

Disinggung soal kemungkinan ada warga yang tetap memaksakan diri untuk bergabung dalam kegiatan reuni tersebut, Rafani membenarkan jika memang hal tersebut benar terjadi.

Akan tetapi, Rafani memastikan, jumlahnya tidak akan banyak.

"Dari laporan di daerah, warga Jabar tidak akan terlalu banyak yang berangkat ke acara itu (reuni 212). Tiap kabupaten/kota ada yang berangkat, tapi tidak signifikan jumlahnya," tandasnya.

Acara reuni akbar 212 yang digelar 2 Desember mendatang, akan diikuti setidaknya 4 juta orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Steering Comitte Reuni Akbar Mujahid 212, Ustaz Al Khaththat.

Al Khaththat juga mengatakan kepada massa yang ingin hadir, tidak perlu takut jika ada ancaman.

"Masyarakat tidak perlu takut datang ke Monas meskipun mendapatkan ancaman-ancaman," ujar Al Khaththat di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Pada tahun lalu, dijelaskan oleh Al Khaththat bahwa ada 7 juta jamaah yang hadir.

"Jadi begini, di tahun 2017 yang 7 juta itu, kami tidak pernah memprediksi yang hadir itu berapa, sama halnya dengan yang 4 juta untuk tahun ini," imbuhnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Al Khaththat mengatakan perhelatan ini merupakan nikmat Allah yang harus dirayakan.

"Kita berkumpul peringati persatuan umat pada 212 tahun 2016 lalu. Ini nikmat Allah 2 tahun lalu yang efeknya bisa kita rasakan," katanya.

Acara tersebut, dikatakan Al Khaththat, akan berlangsung pukul 03.00 WIB hingga 13.00 WIB dan berpusat di Monumen Nasional (Monas).

"Kita akan salat tahajud bersama, salat subuh berjamaah, dzikir, istighosah kubro, kemudian mendengarkan tausiah agama, serta menyaksikan bendera tauhid warna-warni dan bendera merah putih," katanya. (Nila Irdayatun Naziha)

http://wow.tribunnews.com/2018/12/01/warga-jatim-dan-jabar-diimbau-tidak-menghadiri-reuni-akbar-212-di-monas-ini-alasannya?page=all

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved