Fakta Ini Kuatkan Jabatan KSAD Jenderal Andika Perkasa Tak Perlu Dikaitkan dengan Politik
Fakta Ini Kuatkan Jabatan KSAD Jenderal Andika Perkasa Tak Perlu Dikaitkan dengan Politik.
"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI. Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Kompas.
• Fadli Zon Hadiri Reuni Akbar 212 Ciptakan Puisi Mau Gue Tabok karena Diksi Provokasi Jokowi
• Tak Suka Kebijakan Jokowi, Admin Akun Instagram IG sr23_official Sebar Hoaks Jokowi PKI
Presiden Jokowi bahkan sampai lepas tangan terhadap tugas KSAD Andika Perkasa.
Kodiklat TNI AD, Mayjen Andika Perkasa, saat memberikan medali dan ijazah kepada para mantan siswa kecabangan di Pusdikarmed, Cimahi, Rabu (31/1/2018). (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)
Ia yakin, Andika Perkasa sudah tahu tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan sebagai KSAD.

Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAD di Istana Negara, Kamis (22/11/2018).
Jenderal bintang empat ini menggantikan posisi Jenderal Mulyono.
Andika Perkasa merupakan mantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jendral Hendropiyono.
Di dunia militer, Hendropiyono dikenal sebagai profesor intelijen pertama di dunia.
Fakta Jabatan KSAD
Sementara itu dari sisi sejarah, jabatan KSAD memiliki keunikannya sendiri yang membuatkan tak perlu dikaitkan dengan politik.
akun instagram @info.tni yang fokus pada konten-konten seputar TNI membuat ulasannya sendiri. Inilah isi ulasannya :
JABATAN KASAD TIDAK PERLU DIKAIT2KAN DENGAN POLITIK.
Lihat sejarah TNI AD, Selama 73 thn ada 32 Jendral TNI AD yang menjadi Kasad, ini menunjukkan bahwa jabatan Kasad itu bukan jabatan yang setiap tahun berganti.
Sehingga tidak setiap lichting/alumni/lulusan Akmil ada yang jadi Kasad.
Sebagai ilustrasi bisa dilihat bahwa: alumni 64, 65, 66 dan 67 tidak ada yang jadi Kasad, begitu pula dengan alumni 72, 73 dan 77. .
Sebaliknya alumni 70 ada 2 jenderal yang menjadi Kasad. Begitu pula alumni 74.
Jabatan Kasad pun bukan jabatan “urut kacang”, ada alumni 63 yang diganti oleh alumni 62, alumni 75 diganti 74 dan alumni 81 diganti 78.
Bila ditelaah lebih dalam lagi, dari 32 Kasad, hanya 4 jenderal yang pernah mendapat anugerah Adhimakayasa, dan ini menunjukkan bahwa Adhimakayasa bukan persyaratan untuk menjadi Kasad, karena itu (hanya) penghargan tertinggi bagi alumni Akmil. Sementara untuk sampai menjadi Kasad ada banyak jenjang pendidikan yang harus dilalui.
• Video Viral Panglima TNI Tanya Pekerjaan Ayah Taruna Akmil, Dijawab:Siap Dagang Bubur Ayam
• Panglima TNI Berikan Beasiswa kepada Joni Si Pemanjat Tiang Bendera
Dari uraian ini kita bisa lihat, bahwa meski Jenderal TNI Andika Perkasa saat lulus Akmil berada pada peringkat 2, tetapi hampir seluruh pendidikan militernya setelah Akmil dia lulus peringkat 1.
Sementara itu pengalaman tugas tempur dan tugas operasi intelijen tidak diragukan, karena dia prajurit Kopassus yang berkualifikasi komando, sandhi yudha dan gultor.
Jadi sebaiknya pengangkatannya sebagai Kasad tidak perlu dikaitkan dengan analisis politik praktis.
JANGAN RAGUKAN KENETRALAN TNI