Fakta Ini Kuatkan Jabatan KSAD Jenderal Andika Perkasa Tak Perlu Dikaitkan dengan Politik

Fakta Ini Kuatkan Jabatan KSAD Jenderal Andika Perkasa Tak Perlu Dikaitkan dengan Politik.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan ke pundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. 

LETJEN Andika Perkasa sudah resmi menjadi KSAD, dan mendapat pangkat Jenderal. 

Jenderal Andika Perkasa ternyata bukan orang sembarangan.

KSAD Andika Perkasa menjadi jenderal super komplet yang mengantongi beberapa titel dalam jejak kariernya di TNI AD.

Saat lulus dari Akmil, Andika Perkasa langsung masuk dalam pasukan elite, Kopassus.

Kemampuannya sebagai anggota Kopassus pun membuat karier Andika Perkasa terus meroket.

Mulai dari komandan peleton, hingga menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Setelah itu, Andika Perkasa pun duduk menjadi Dankodiklat TNI AD.

Presiden Joko Widodo (kanan) saat penandatangan berita acara sebagai pejabat baru Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Andika Perkasa (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun.
Presiden Joko Widodo (kanan) saat penandatangan berita acara sebagai pejabat baru Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Andika Perkasa (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Kemudian, Andika Perkasa sempat dipercaya sebagai Pangkostrad.

Tak hanya menjajaki karier di lingkup elite TNI, Andika Perkasa pun mengantongi sejumlah gelar pendidikan bergengsi.

Ia memiliki tiga gelas master atau S2, yakni MA, MSc, dan MPhil.

Kemudian, ia pun sudah lulus S3 dan mendapatkan gelar doktor PhD.

Budiman Tak Hadiri Pelantikan Kasad, Jokowi Diminta Hati-hati

Fadli Zon Tak Hadiri Pelantikan KSAD karena Kecewa Cuma Diundang Lewat WhatsApp

Semua titel itu didapatkan dari pendidikan yang ditempuhnya di sejumlah perguruan tinggi di luar negegeri.

Mulai dari The George Washington University, National Defense University, Norwich University, dan hingga Harvard University.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) melakukan salam komando dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan oleh Presiden Joko WIdodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) melakukan salam komando dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan oleh Presiden Joko WIdodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Hal inilah yang membuat Presiden Jokowi melirik Andika Perkasa menjadi KSAD.

Pengalaman Andika Perkasa yang tak bisa dianggap remeh membuat Presiden Jokowi menaruh kepercayaan besar.

"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI. Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Kompas.

Fadli Zon Hadiri Reuni Akbar 212 Ciptakan Puisi Mau Gue Tabok karena Diksi Provokasi Jokowi

Tak Suka Kebijakan Jokowi, Admin Akun Instagram IG sr23_official Sebar Hoaks Jokowi PKI

Presiden Jokowi bahkan sampai lepas tangan terhadap tugas KSAD Andika Perkasa.

Kodiklat TNI AD, Mayjen Andika Perkasa, saat memberikan medali dan ijazah kepada para mantan siswa kecabangan di Pusdikarmed, Cimahi, Rabu (31/1/2018). (Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

Ia yakin, Andika Perkasa sudah tahu tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan sebagai KSAD.

Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun.
Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAD di Istana Negara, Kamis (22/11/2018).

Jenderal bintang empat ini menggantikan posisi Jenderal Mulyono.

Andika Perkasa merupakan mantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jendral Hendropiyono.

Di dunia militer, Hendropiyono dikenal sebagai profesor intelijen pertama di dunia.

Fakta Jabatan KSAD 

Sementara itu dari sisi sejarah, jabatan KSAD memiliki keunikannya sendiri yang membuatkan tak perlu dikaitkan dengan politik. 

akun instagram @info.tni yang fokus pada konten-konten seputar TNI membuat ulasannya sendiri. Inilah isi ulasannya : 

JABATAN KASAD TIDAK PERLU DIKAIT2KAN DENGAN POLITIK.

Lihat sejarah TNI AD, Selama 73 thn ada 32 Jendral TNI AD yang menjadi Kasad, ini menunjukkan bahwa jabatan Kasad itu bukan jabatan yang setiap tahun berganti.

Sehingga tidak setiap lichting/alumni/lulusan Akmil ada yang jadi Kasad.

Sebagai ilustrasi bisa dilihat bahwa: alumni 64, 65, 66 dan 67 tidak ada yang jadi Kasad, begitu pula dengan alumni 72, 73 dan 77. .
Sebaliknya alumni 70 ada 2 jenderal yang menjadi Kasad. Begitu pula alumni 74.

Jabatan Kasad pun bukan jabatan “urut kacang”, ada alumni 63 yang diganti oleh alumni 62, alumni 75 diganti 74 dan alumni 81 diganti 78.

Bila ditelaah lebih dalam lagi, dari 32 Kasad, hanya 4 jenderal yang pernah mendapat anugerah Adhimakayasa, dan ini menunjukkan bahwa Adhimakayasa bukan persyaratan untuk menjadi Kasad, karena itu (hanya) penghargan tertinggi bagi alumni Akmil. Sementara untuk sampai menjadi Kasad ada banyak jenjang pendidikan yang harus dilalui.

Video Viral Panglima TNI Tanya Pekerjaan Ayah Taruna Akmil, Dijawab:Siap Dagang Bubur Ayam

Panglima TNI Berikan Beasiswa kepada Joni Si Pemanjat Tiang Bendera

Dari uraian ini kita bisa lihat, bahwa meski Jenderal TNI Andika Perkasa saat lulus Akmil berada pada peringkat 2, tetapi hampir seluruh pendidikan militernya setelah Akmil dia lulus peringkat 1.

Sementara itu pengalaman tugas tempur dan tugas operasi intelijen tidak diragukan, karena dia prajurit Kopassus yang berkualifikasi komando, sandhi yudha dan gultor.

Jadi sebaiknya pengangkatannya sebagai Kasad tidak perlu dikaitkan dengan analisis politik praktis.

JANGAN RAGUKAN KENETRALAN TNI

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved