Jurnalis Arab Saudi Hilang
Terungkap Deretan Kejanggalan Pembunuhan Jamal Khashoggi dan Laju Putra Mahkota Tidak Terbendung
Sejumlah kejanggalan dalam pembunuhan Jamal Khashoggi terungkap di antaranya karena pembunuhan itu dilakukan secara brutal.
Presiden negara adidaya itu menjelaskan alasannya meski sejak awal, dia sudah menerima salinan rekaman eksekusi itu, saat kasus ini baru saja terjadi.
Trump mengakui, dia memiliki salinan rekaman eksekusi Jamal Khashoggi, tetapi tidak berani mendengarkannya.
Dia juga berpedapat, adanya klaim pihak Central Inteligence Agency (CIA) bahwa sosok putra raja alias pangeran yang merupakan Putra Mahkota Arab Saudi telah ikut melakukan pembunuhan wartawan itu sebagai pengumuman tidak bisa dipertanggungjawabkan karena dinilai sangat prematur.
Presiden Trump memiliki salinan eksekusi wartawan Jamal Khashoggi tetapi mengatakan dia tidak ingin mendengar rekaman itu.
"Ini adalah rekaman penderitaan karena penyiksaan, itu rekaman yang buruk," kata Trump kepada Fox News Sunday, mengungkap alasannya ogah mendengarkannya, yang dikutip Daily Mail US, yang dikutip Warta Kota, Senin (19/11/2018).
Dia tidak mengatakan, jika dia berpikir Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS telah berbohong padanya tentang Jamal Khashoggi.
Pihak CIA telah melaporkan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman adalah pihak yang memerintahkan untuk menyerang Khashoggi.
Terkait hal itu, Presiden telah membalas dengan mengatakan bahwa penilaian itu sangat prematur seraya mengatakan, pemerintah akan mengungkapkan siapa yang mereka pikir berada di balik pembunuhan itu, Selasa (20/11/2018).
Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 diduga karena banyak menulis tentang dugaan skandal yang terjadi di Arab Saudi.
Sebelum membocorkan rahasia Istana, Jamal Khashoggi bekerja sebagai penasihat di kerajaan itu, tapi kemudian membelot dan bekerja untuk The Washington Post di antaranya untuk menyerang kebijakan negara kerajaan yang menerapkan tangan besi itu.
Presiden Donald Trump menegaskan, Amerika Serikat memiliki salinan rekaman wartawan Jamal Khashoggi yang terbunuh, tetapi mengatakan, dia tidak ingin mendengarnya karena rekaman itu sangat mengerikan saking brutalnya.
"Aku tidak ingin mendengar rekaman itu, tidak ada alasan bagiku untuk mendengar rekaman itu," katanya kepada Fox News Sunday.
Dia menambahkan bahwa:
"Bukti itu adalah rekaman penderitaan, itu rekaman yang buruk. Saya sudah diberitahu sepenuhnya tentang itu, tidak ada alasan bagi saya untuk mendengarnya, bahkan saya berkata kepada orang-orang, mengapa seharusnya saya mendengarkan itu? Mereka berkata: Anda benar-benar tidak boleh mendengarkannya, memang tidak ada alasan. Saya tahu persis, saya tahu semua yang terjadi di rekaman itu tanpa harus mendengarnya."
Dia menyebutkan, rekaman eksekusi Jamal Khashoggi yang dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul itu sebagai peristiwa yang sangat keras, sangat ganas dan mengerikan.
