Jurnalis Arab Saudi Hilang

Terungkap Deretan Kejanggalan Pembunuhan Jamal Khashoggi dan Laju Putra Mahkota Tidak Terbendung

Sejumlah kejanggalan dalam pembunuhan Jamal Khashoggi terungkap di antaranya karena pembunuhan itu dilakukan secara brutal.

Al Jazeera
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman 

Meski disudutkan dengan berbagai berita terkait dengan pembunuhan Jamal Khashoggi, kedudukan Mohammad Bin Salman alias MBS sebagai Putra Mahkota Arab Saudi masih kokoh.

Apalagi, sekutu setia mereka, Amerika Serikat (AS) alias United States (US) telah menjelaskan posisi MBS tidak terkait dengan kasus pembunuhan kejam tersebut.

Meski ada penentang di dalam kerajaan itu, MBS diduga akan menjadi Raja Arab Saudi menggantikan Raja Salman.

Meski dia didera kasus pembunuhan Jamal Khashoggi yang menguras perhatian kerajaan itu untuk menyelesaikannya dengan adil.

MBS sendiri tampak tenang untuk menghadapi tuntutan publik yang diarahkan kepada dirinya.

Proses hukum yang adil terhadap para pelaku kejahatan itu secara terbuka dianggap menjadi langkah yang bisa membersihkan nama baik Putra Mahkota Arab Saudi tersebut.

MBS tentu saja masih menghadapi tantangan berat untuk bisa menyelesaikan kasus ini tanpa hambatan berat.

Setidaknya, ada sejumlah orang yang diduga berkhianat di internal dalam kasus pembunuhan ini akan mendapatkan hukuman berat dipancung di tempat terbuka.

Hatice Cengiz tangisi kematian Jamal Khassoggi yang akan menikahinya.
Hatice Cengiz tangisi kematian Jamal Khassoggi yang akan menikahinya. (Daily Mail US)

Sejumlah kejanggalan dalam pembunuhan Jamal Khashoggi terungkap di antaranya karena pembunuhan itu dilakukan secara brutal di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki dengan langsung diketahui publik.

Bahkan otoritas Turki mendapatkan salinan rekaman eksekusi tersebut tanpa perlu kerja keras dan kemudian salinan rekaman eksekusi itu disebarkan kepada dunia.

Seperti ingin ditunjukkan bahwa mereka sedang membunuh dan dikabarkan kepada dunia.

Pembunuhan yang dilakukan di dalam ruangan sempit itu telah mencoreng citra Arab Saudi yang mempunyai sistem hukum kokoh dan selama ini tidak bisa diintervensi oleh berbagai kalangan di dalam dan luar negeri.

Operasi intelijen untuk melenyapkan Jamal Khashoggi dinilai amatiran jika benar dilakukan oleh otoritas tertinggi Arab Saudi karena langsung mudah ditebak bahwa Arab Saudi adalah pembunuh yang dipertontonkan langsung kepada dunia.

Hal tersebut yang dinilai telah mencoreng Arab Saudi dari percaturan dunia.

Bahkan, seorang Presiden United States (US) alias Amerika Serikat (AS) tidak berani menerima kenyataan, saat sejumlah orang Arab Saudi mengeksekusi Jamal Khashoggi di sebuah ruangan sempit di Konsulat Jenderal (Konjen) Arab Saudi di Turki, yang menyisakan rekaman eksekusi tersebut dilakukan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved