Kharisma Bahari Ubah Konsep Warteg yang Terkesan Kumuh Pakai Warna Hijau dan Bersih
Warteg menjajahkan 30-50 lauk pauk, mulai dari aneka tempe, ikan, sayuran, oseng-oseng, tahu, dan masakan lain.
Warung Tegal atau yang lebih dikenal warteg menjadi salah tujuan untuk yang ingin makan kenyang dengan harga murah.
Warteg juga sering dilekatkan dengan orang yang berekonomi rendah.
Namun, banyak juga orang dengan ekonomi atas yang tidak segan untuk makan di warteg bahkan tertarik menjadi pengusaha warteg.
Tidak hanya murah, warteg juga mudah ditemui di sudut kota bahkan beberapa warteg sekarang tersedia dalam waktu 24 jam.

Selain itu, warteg juga menjajahkan 30 hingga 50 lauk pauk, mulai dari aneka tempe, ikan, sayuran, oseng-oseng, tahu, dan masakan rumah lainnya.
Di Jakarta sendiri, banyak sekali warteg yang bertebaran, tapi ada satu warteg yang cukup dikenal yaitu Warteg Kharisma Bahari (WKB) dengan ciri khas warna hijau dan kuning pada setiap desain ruang warteg.
"Warna hijau sendiri kalau di daun itu pupus, kalau di daun tumbuh tunasnya terus, kalau di ekonomi tumbuh terus. Misalnya di lampu merah, hijau kuning merah. Kalau kuning tindakan perlu berhati-hati. Merah sendiri berani, orang yang mau sukses harus berani," katanya.
"Modal sukses utama harus berani bukan modal. Orang kalau punya modal tapi takut yah gak akan maju. Warna ini khusus untuk WKB. Kami ingin punya ciri khas sendiri. Dari kami sukses, banyak warteg yang pakai warna kami," katanya.
"Yah saya bersyukur kalau banyak yang pakai suka sama produk saya,” jelas Pemilik WKB, Sayudi ketika dikunjungi Kompas Travel di Warteg Kharisma Bahari (WKB) di jalan Haji Batong Raya, kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Kharisma Bahari merupakan warteg pertama dengan konsep franchise dan pelopor warteg bersih di Jakarta.
Sayudi mengaku bahwa dirinya ingin mengubah konsep kumuh pada warteg menjadi warteg yang bersih sehingga siapapun bisa makan dengan nyaman dan menjangkau berbagai kalangan.
"Warna hijau sendiri kalau di daun itu pupus, kalau di daun tumbuh tunasnya terus, kalau di ekonomi tumbuh terus. Misalnya di lampu merah, hijau kuning merah. Kalau kuning tindakan perlu berhati-hati. Merah sendiri berani, orang yang mau sukses harus berani," katanya.
"Modal sukses utama harus berani bukan modal. Orang kalau punya modal tapi takut yah gak akan maju. Warna ini khusus untuk WKB. Kami ingin punya ciri khas sendiri. Dari kami sukses, banyak warteg yang pakai warna kami," katanya.
"Yah saya bersyukur kalau banyak yang pakai suka sama produk saya,” jelas Pemilik WKB, Sayudi ketika dikunjungi Kompas Travel di Warteg Kharisma Bahari (WKB) di jalan Haji Batong Raya, kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).
Kharisma Bahari merupakan warteg pertama dengan konsep franchise dan pelopor warteg bersih di Jakarta.