Sepanjang Era Presiden Jokowi Lulusan Kampus Akreditasi C Tak Bisa Lamar CPNS di sscn.bkn.go.id
PEMERINTAHAN era Presiden Jokowi dinilai bersikap diskriminatif terkait penerimaan CPNS 2018, dan sebelumnya yang selalu dibuka di sscn.bkn.go.id.
PEMERINTAHAN era Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) dinilai bersikap diskriminatif terkait penerimaan CPNS 2018, dan sebelumnya yang selalu dibuka di sscn.bkn.go.id.
Sepanjang pemerintahan era Presiden Jokowi sejak 2014 lalu, lulusan Perguruan Tinggi dengan akreditasi C harus mengubur dalam-dalam impiannya menjadi pegawai negeri sipil.
Sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2014 sampai sekarang, diketahui syarat penerimaan CPNS cenderung diskriminatif dengan memasukkan syarat akreditasi perguruan tinggi asal pelamar harus terakreditas A dan B saja.
Hanya sedikit instansi yang masih menerima pelamar dari perguruan tinggi akreditasi C.
Seperti tahun 2017 lalu tercatat hanya Kementerian Pendidikan saja yang masih menerima pelamar dari perguruan tinggi dengan akreditas C.
Instansi lainnya cenderung hanya menerima pelamar dari perguruan tinggi dengan akreditasi A dan B.
Akhirnya pelamar dari perguruan tinggi dengan akreditasi C yang nekad melamar dipastikan langsung gugur di seleksi administrasi.
Setiap tahun di era Presiden Jokowi isu CPNS diskriminatif akibat syarat akreditasi ini selalu bergaung, tetapi selalu dicueki.
Kini menjelang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, isu diskriminasi akibat syarat akreditasi kembali mencuat.
Di liminasa twitter, pertanyaan tentang di mana, perlukah atau bagaimana nasib lulusan kampus yang memiliki akreditasi C berseliweran.
Warganet mempertanyakan apakah akreditasi menjadi syarat mutlak untuk mendaftar CPNS 2018.
Persoalan kategori akreditasi ini menjadi pertanyaan para pelamar.
Sebetulnya pada tahun 2017 lalu persoalan akreditasi ini sempat dikomplain oleh para pelamar.
Salah satu komplain yang cukup menonjol adalah pertanyaan soal syarat akreditasi jurusan dan fakultas di perguruan tinggi yang harus minimal B.
Salah satu dari komplain itu mengungkapkan: "CPNS periode dua kok rata-rata minimal akreditasi B, kami yang akreditasi C kan ingin ikut CPNS, biar fair, biar adil. Kami rata-rata yang kuliah yang bukan akreditasi A dan B, rata-rata orangtua kami enggak mampu, setidaknya kami lulus ada kesempatan juga yang sama dengan yang lain.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/jadwal-pendaftaran-cpns-2018_20180910_045651.jpg)