Mantan Bos PKS UMS Dukung Langkah Fahri Hamzah Bertemu Anis Matta
Presiden PKS berpotensi kuat menjadi tersangka, maka ini akan menimbulkan krisis organisasi.
Dengan dua kasus hukum ini, posisi PKS secara organisasi dan politik akan terancam.
Mahfuz juga membenarkan potensi ancaman tersebut.
“Jika sejumlah pimpinan PKS secara hukum terbukti melakukan tindakan yang salah atau keliru dan Presiden PKS berpotensi kuat menjadi tersangka, maka ini akan menimbulkan krisis organisasi. Apalagi, sebentar lagi mau pemilu.” Ungkap Mahfuz.
Hari jumat, 3 agustus 2018, Fahri secara khusus menemui Anies Matta untuk mendiskusikan situasi yg dihadapi PKS.
Menurut Fahri, kasus hukum yg dihadapi PKS menuntut langkah penyelamatan partai.
“Pak Anis adalah orang yang tepat untuk memimpin penyelamatan PKS. Meski beliau dua tahun terakhir tak henti difitnah dan diserang dari dalam PKS, tapi ketenangan dan kematangan sikap Pak Anis jadi modal untuk membenahi PKS. Apalagi kemampuan mengatasi krisis organisasi sudah dibuktikan saat menggantikan Pak Luthfi Hasan sebagai Presiden PKS," katanya.
Mahfuz mendukung upaya Fahri untuk berbicara dengan Pak Anis Matta.
“Langkah tepat dan bijak itu. Saya sangat menghargai niat baik Fahri. Kalau politisi lain, pasti sudah gak mau mikirin partai yang sudah berlaku tidak adil atas dirinya.” katanya.
Mahfuz berharap, mudah-mudahan pertemuan Fahri-Anis akan membuka ruang harapan baru bagi masa depan PKS.
"Jujur harus saya katakan, situasi kader di bawah sedang terombang-ambing. PKS perlu nahkoda yang tangguh di saat seperti ini," katanya.