Koran Warta Kota

Sandiaga: Penutupan Diskotek Ini Kita Lakukan Secara Bermartabat

Satpol PP menyiapkan stiker dan spanduk tanda penyegelan untuk dipasang.

Warta Kota/Henry Lopulalan
BANGUNAN l Diskotek Exotic yang sudah disegel Satpol PP di Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (19/4). 

Kecewa

Saat para anggota Satpol PP hendak meninggalkan Diskotek Exotic setelah melakukan penyegelan kemarin, tampak seorang wanita berbaju biru datang ke lokasi itu.

Ia adalah Antika (23), mantan kasir Diskotek Exotic.

Antika datang untuk mengambil mobilnya dan pergi melamar kerja di tempat lain, setelah tempat kerjanya ditutup oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ia mengaku kecewa dengan sikap Pemprov DKI yang mencabut izin Exotic tanpa mediasi terlebih dahulu.

Antika mengaku rindu dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama, yang tidak berani menutup diskotek jika tanpa bukti yang kuat. "Teman-teman saya pada pulang kampung, pada nganggur. Seharusnya jangan ngeluarin surat itu dulu dong," katanya.

Antika menerangkan ada lebih dari 50 orang pegawai Exotic yang menganggur pasca dicabutnya Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Exotic.

Padahal, mereka memiliki keluarga yang harus dinafkahi. Ia sendiri juga berusaha mencari pekerjaan baru.

"Saya mau keluar nyari kerja. Ini mau ke Taman Anggrek cari kerja di sana. Sebelum Lebaran harus udah dapat kerja. Kalau enggak, gimana nasib keluarga saya, bisa enggak pulang kampung saya," ujar perempuan asal Palembang itu.

Antika menyesali alasan Exotic ditutup karena dugaan menjual narkoba hingga mengakibatkan seorang pengunjung meninggal karena overdosis.

Padahal menurut informasi yang diterima Antika, penyebab meninggalnya pengunjung itu masih simpang siur.

"Surat pemeriksaan overdosisnya belum keluar, (Exotic) udah ditutup duluan," ujar Antika.

Harus instan

Menurut Kepala Humas Diskotek Exotic, Tete Marta­dilaga, penutupan Diskotek Exotic membuat 300 pekerja menjadi pengangguran.

"Total ada 300 karyawan, 100 di antaranya karyawan lama. Mereka menggantungkan hidupnya di sini. Ada yang sudah 15 tahun, ada yang 20 tahun sejak Exotic buka. Ini yang harus dipikirkan Pemprov DKI, mereka mau kerja di mana," katanya kepada wartawan, di lokasi diskotek Exotic, Kamis (19/4).

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved